Jakarta - Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar, Sumatera Utara, akan membagi secara gratis alat pelindung diri (APD) kepada para tenaga medis di beberapa rumah sakit di Pematangsiantar, Simalungun, Jakarta, dan Banten.
Menurut Ketua Umum Pengurus Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar, Brigjen Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, kegiatan pembagian APD ini sebagai upaya alumni membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Ia mengatakan dana pengadaan APD ini bersumber dari sumbangan seluruh alumni yang telah dikumpulkan sejak seminggu lalu dan akan terus bertambah.
Pengurus Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar (Foto: Istimewa)
"Sampai saat ini sudah ada sekitar Rp 100 juta dan kemungkinan akan bertambah. Prioritas kita adalah APD karena kami dapat laporan beberapa rumah sakit, khususnya di Siantar dan Simalungun, kekurangan APD untuk para tenaga medis. Padahal mereka ini garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19," kata Daniel Tahi.
Selain ke Siantar dan Simalungun, Daniel Tahi mengatakan bantuan APD juga akan diberikan ke beberapa rumah sakit di Banten dan Jakarta.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar, Herman Sitio, mengatakan sampai saat ini APD yang bisa dikumpulkan antara lain sarung tangan 29 box, kacamata pelindung 60 pieces, full set APD 40 set, masker 30 box, dan baju pengaman medis 50 pieces.
"Total sementara yang bisa dibeli senilai hampir Rp 80 juta. Kita masih akan menambah APD dan saat ini masih dalam tahap pemesanan," kata Herman.
Selain menyediakan APD, ia mengatakan dana yang terkumpul juga akan digunakan untuk membeli suplemen bagi tenaga medis dan para korban Covid-19.
Ia menambahkan, alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar akan terus berupaya menunjukkan kerja nyata dengan membantu mengurangi beban pemerintah dalam menanggulangi wabah virus corona.
"Selain itu, kami tetap gencar mensosialisasikan imbauan pemerintah tentang pencegahan corona seperti menjaga kesehatan, menjaga jarak, dan imbauan warga tidak keluar rumah," ujarnya.
Ia mengajak elemen masyarakat bahu membahu, saling bergotong-royong untuk sama-sama bergerak melawan virus corona ini. Tak lupa juga menjaga pola hidup bersih dan sehat, rutin mengonsumsi sayur dan buah-buahan, serta berolahraga secara teratur. []