Pematangsiantar - Alumni SMA RK Budi Mulia (BMPS) Pematangsiantar, Sumatera Utara, menyerahkan alat pelindung diri (APD) kepada para tenaga medis di beberapa rumah sakit di Pematangsiantar dan Simalungun, Jumat, 3 April 2020.
APD tersebut langsung diserahkan kepada Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Djasamen Saragih, Pematangsiantar, dr. Ronald Saragih. Turut hadir dari perwakilan RSUD yakni Wakil Direktur dr Harlen Saragih, ketua satgas Covid-19 RSUD dr. Meiland Silitonga, dr. Marojahan Nainggolan, dan lainnya.
Sementara dari Alumni BMPS yang hadir antara lain Leo Lopulisa Haloho, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Siantar-Simalungun dr. Reinhard Sihombing, Hercules Purba, Jen Siang, Obertina Girsang, dr. Hendry Ginting, dan lainnya.
APD yang diserahkan kepada RSUD Djasamen berupa kacamata pelindung 30 pieces, sarung tangan 10 box, APD full set 20 set, dan baju pengaman 20 pieces.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih, dr. Ronald Saragih (kiri) dan Wakil Direktur dr. Harlen Saragih. (Foto: Tagar/Fetra Tumanggor)
dr. Ronald menyampaikan terima kasih kepada semua alumni SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar karena memberikan APD yang sangat mereka butuhkan.
"Kami memang sangat butuh APD karena stok yang kami punya sangat terbatas sementara kapan pandemi corona ini berlalu kita tidak tahu. Yang pasti setiap saat kita haarus siap menerima pasien dan harus dilengkapi APD yang sesuai standar," katanya.
Ia menjelaskan, sebenarnya Dinas Kesehatan Pematangsiantar sudah menganggarkan Rp 3 miliar untuk pembelian APD ini. "Namun stok APD tidak ada. Kami juga tidak berani membeli jika harga tidak sesuai dengan harga pasar, nanti akan jadi temuan," ujarnya.
Ketua Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar-Simalungun, Leo Lopulisa Sihaloho, mengatakan sumbangan yang diberikan ke RSUD Djasamen Saragih ini merupakan bagian dari bantuan APD dari alumni BMPS ke beberapa rumah sakit di Siantar, Simalungun, Banten, dan Jakarta.
Pertemuan Alumni SMA RK Budi Mulia dengan manajemen RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar sebelum penyerahan bantuan APD. (Foto: Tagar/Fetra Tumanggor)
Hal yang sama disampaikan Penasehat Alumni BMPS Hercules Purba. Ia mengatakan pengurus Alumni BMPS melakukan penggalangan dana sesama alumni membantu ketersediaan APD bagi tenaga medis.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar, Brigjen Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, kegiatan pembagian APD ini sebagai upaya alumni membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Ia mengatakan dana pengadaan APD ini bersumber dari sumbangan seluruh alumni yang telah dikumpulkan sejak seminggu lalu dan akan terus bertambah.
"Sampai saat ini sudah lebih dari Rp 100 juta dan kemungkinan akan bertambah. Prioritas kita adalah APD karena kami dapat laporan beberapa rumah sakit, khususnya di Siantar dan Simalungun, kekurangan APD untuk para tenaga medis. Padahal mereka ini garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19," kata Daniel Tahi.
Sekretaris Jenderal Alumni BMPS mengatakan, selain menyediakan APD, dana yang terkumpul juga akan digunakan untuk membeli suplemen bagi tenaga medis dan para korban Covid-19.
Ia menambahkan, alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar akan terus berupaya menunjukkan kerja nyata dengan membantu mengurangi beban pemerintah dalam menanggulangi wabah virus corona.
"Selain itu, kami tetap gencar mensosialisasikan imbauan pemerintah tentang pencegahan corona seperti menjaga kesehatan, menjaga jarak, dan imbauan warga tidak keluar rumah," ujarnya.
Ia mengajak elemen masyarakat bahu membahu, saling bergotong-royong untuk sama-sama bergerak melawan virus corona ini. Tak lupa juga menjaga pola hidup bersih dan sehat, rutin mengonsumsi sayur dan buah-buahan, serta berolahraga secara teratur. []