Jakarta - Pesinetron Amalia Nuril Aqmarina atau akrab disapa Amel Carla menyimpan kekhawatiran saat mendengar keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan Ibu Kota Indonesia, kedua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara.
"Takutnya, kalau yang namanya pembangunan besar-besaran, maka akan mengganggu hutan. Kita kan tahu, hutan Kaltim adalah salah satu paru-paru dunia," kata Amel di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019, seperti diberitakan Antara.
Gadis kelahiran Bontang 18 tahun ini berharap pembangunan ibu kota yang akan berlangsung di kabupaten dekat tempat kelahirannya, itu harus memperhatikan dampak yang mungkin akan terjadi.
Provinsi yang akan dijadikan ibu kota baru itu, banyak menyimpan memori.
"Sebelum diputuskan jadi ibu kota saja kan sudah banyak terjadi kebakaran hutan. Tapi aku yakin, kepindahan itu sudah ada perkiraan yang matang," ucap Amel.
Dia menceritakan keluarganya yang sempat tinggal di Kaltim karena mengikuti sang ayah yang berdinas di PT Pupuk Kaltim. Hingga usia Amel 12 tahun, pelantun lagu "Jangan Dulu Cinta-Cinta" (2014) mengaku masih sering pulang pergi Kaltim.
Dia mengatakan provinsi yang akan dijadikan ibu kota baru itu, banyak menyimpan memori. "Memori itu, kalau di Bontang, suka main ke patung yang mirip Patung Merlion di Singapura itu. Kalau di Singapura kan dekat dengan sungai. Kalau ini, ada di sampingnya restoran seafood, enak banget seafood-nya seger-seger," katanya.
Bintang sinetron Suami Suami Takut Istri (2007) itu juga sering bermain di taman dinosaurus untuk bermain-main di Bontang.
"Bontang itu kota kecil. Aku inget kalau sudah jam tujuh malam itu sepi banget. Pusat belanja enggak ada. Ibu pernah cerita, dulu suka ada babi hutan, orang utan masuk rumah karena di belakang masih hutan belantara," ujarnya.[]