Jakarta – Pentagon, Selasa, 31 Agustus 2021, membantah bahwa personel militer Amerika Serikat (AS) meninggalkan beberapa ekor anjing mereka di Bandara Kabul, Afghanistan, selama penarikan terakhir Amerika dari Afghanistan.
Juru Bicara Pentagonn John Kirbyn di Twitter menulis, "Untuk mengoreksi laporan yang salah, militer Amerika tidak meninggalkan anjing dalam kandang di Bandara Internasional Hamid Karzai, termasuk anjing pekerja militer seperti dilaporkan."
Tweet Sekretaris Pers Pentagon, Jhon Kirby (Foto: voaindonesia.com)
Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan anjing di penampungan hewan Afghanistan. Bukan hewan yang menjadi tanggung jawab militer Amerika, tulis Kirby di Twitter.
Mengutip "sumber dalam", kelompok hak asasi hewan PETA mengatakan 60 anjing pelacak bom dan 60 "anjing pekerja" ditinggalkan. Anjing-anjing itu "menderita dalam panas tanpa akses yang memadai ke makanan atau air."
"PETA meminta Presiden Joe Biden - dan mendorong semua orang untuk melakukan hal yang sama - untuk bertindak segera," kata kelompok itu dalam pernyataan.

Kelompok itu juga menyatakan prihatin atas puluhan hewan peliharaan milik keluarga Amerika yang dievakuasi yang katanya "'dilepas' ke jalan-jalan untuk menjaga diri sendiri, dengan sedikit peluang untuk bertahan hidup."
Amerika menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan pada 30 Agustus 2021, mengakhiri perang terlama Amerika tepat menjelang peringatan serangan 11 September 2001 yang memicu invasi pimpinan Amerika ke Afghanistan (ka/jm)/AFP/voaindonesia.com. []
Shelter Anjing Tangerang Berdiri dari Rasa Kasihan
Joe Biden Presiden, Anjing Peliharaan Ada Lagi di Gedung Putih
Indoguration Acara untuk Anjing yang Diadopsi Joe Biden
Keluarga Joe Biden Bawa Kucing dan Anjing ke Gedung Putih