Jakarta – Presiden Bank Dunia (World Bank), David Malpass, mengatakan bahwa sangat penting Amerika Serikat (AS) memberikan kelebihan dosis vaksin Covid-19 kepada negara-negara di Amerika Latin.
“Beberapa minggu ke depan ini sangat penting, khususnya bagi Amerika untuk memberikan kelebihan (vaksin) ke program-program yang ada. Kami siap membawanya besok ke tiga negara yang saya sebutkan dan dua minggu dari sekarang ke lebih banyak negara di Amerika Latin," katanya dalam pengarahan, 1 Juni 2021. Ia mengacu pada Ekuador, El Salvador dan Honduras.
Presiden Joe Biden mengunjungi tempat pembuatan vaksin COVID-19 Pfizer, di Portage, Michigan, AS, 19 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)
Malpass juga mengatakan bahwa Bank Dunia kini memiliki 12 miliar dolar AS dana untuk membiayai vaksin Covid-19 yang tersedia dan akan menyetujui operasi pembiayaan vaksinasi di lebih dari 50 negara pada akhir Juni. Ia menambahkan bahwa "penting untuk mempercepat rantai pasokan distribusi vaksin," termasuk memangkas waktu pembuatan, persetujuan dan mengalokasikan dosis-dosis yang telah diproduksi.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) untuk kedaruratan, Mike Ryan, mengatakan situasi di Amerika Latin tetap sangat memprihatinkan.
Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan pembiayaan hibah 35 miliar dolar AS dari 50 miliar dolar AS yang dibutuhkan untuk proyek yang diusulkan untuk meningkatkan vaksinasi global melawan virus corona. Ia berbicara bersama para kepala WHO, Grup Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) (ka/my)/Reuters/voaindonesia.com. []