Jakarta - Bendera kebangsaan Amerika Serikat (AS) dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih pada Senin, 22 Februari 2021, sore sebagai peringatan bagi 500 ribu nyawa orang Amerika yang melayang karena infeksi virus corona (Covid-19). Acara di Gedung Putih dihadiri Presiden Joe Biden, Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff.
Presiden AS. Joe Biden, memerintahkan agar bendera “The Stars and Stripes” dikibarkan setengah tiang di seluruh gedung federal sampai matahari terbenam pada tanggal 26 Februari 2021.
Korban tewas akibat Covid-19 di Amerika telah mencapai lebih 500 ribu menyamai jumlah seluruh warga Amerika yang tewas dalam Perang Dunia II, Perang Korea dan Perang Vietnam.
Warga antre di tempat parkir Disneyland untuk vaksinasi massal Covid-19, di Anaheim, California, AS, 13 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Mario Anzuoni)
Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 22 Februari 2021 jumlah kasus positif virus corona di AS mencapai 28.826.307. Ini sama dengan 25,68% dari jumlah kasus global yaitu 112.255.375.
Sedangkan jumlah kematian akibat Covid-19 di AS sebanyak 512.590 merupakan jumlah yang tertinggi yang dilaporkan di dunia. Jumlah kematian global sebanyak 2.484.826. Itu artinya kematian karena virus corona di AS sebanyak 20,63% dari kematian global.
Brian Simmons, pemilik rumah duka, menunjukkan foto putrinya, Rhonda Ketchum, yang meninggal karena COVID-19 menjelang Natal, di Springfield, 28 Januari 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)
Terlepas dari peluncuran vaksin yang dilakukan sejak pertengahan Desember 2020, model ilmiah dari Universitas Washington memproyeksikan sampai 1 Juni 2021 mendatang lebih dari 589 ribu warga Amerika akan meninggal akibat virus corona (lt/ka)/voaindonesia.com. []