Jakarta – Pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan siap berbicara lagi dengan Iran dan negara-negara kuat dunia untuk membahas kembalinya Amerika ke kesepakatan nuklir 2015. Keputusan ini berbeda dengan "kampanye tekanan maksimum" mantan Presiden Donald Trump yang berusaha mengisolasi Iran.
Pemerintah Biden juga mengambil dua langkah di PBB yang bertujuan memulihkan kebijakan seperti sebelum Trump menarik Amerika keluar dari kesepakatan itu pada 2018. Langkah itu segera dikritik dan menarik perhatian Israel, yang menyatakan berkomitmen mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Kepada wartawan hari Jumat, 19 Februari 2021, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Ned Price, mengatakan, "Kami sangat jelas tidak lagi bekerja dengan tujuan yang berlawanan. Malah kami bekerja sama dalam langkah yang sama."
Dalam pidato pertamanya di hadapan audiensi global, Jumat, 19 Februari 2021, Presiden Joe Biden menyatakan bahwa "Amerika kembali, aliansi transatlantik telah kembali," setelah empat tahun pemerintahan Trump menerapkan kebijakan luar negeri "America First" (ka/pp)/Associated Press/voaindonesia.com. []