Jakarta – Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina "sewaktu-waktu." Hal ini ditegaskan oleh pejabat Gedung Putih pada Sabtu, 19 Februari 2022, ketika para politisi Barat berkumpul di Munich, Jerman, untuk membahas krisis itu.
Juru Bicara Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Presiden Joe Biden akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada Minggu, 20 Februari 2022, mengenai ketegangan Rusia-Ukraina. Sebelumnya pada Jumat, 18 Februari 2022, Biden mengatakan ia "yakin" Moskow berencana menginvasi negara bekas Soviet itu dalam hitungan hari.

Psaki mengatakan Biden telah mendapat informasi mengenai pertemuan dalam Konferensi Keamanan Munich. Dalam konferensi itu, perwakilan negara-negara Barat, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, berkumpul untuk membahas ketegangan yang memuncak itu.
Tim keamanan nasional presiden "menegaskan lagi bahwa Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina sewaktu-waktu," tambahnya.
Para pejabat Barat di Munich terus menyuarakan keprihatinan mengenai niat Moskow terhadap Ukraina, kendati Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menepis prediksi Washington. Ia mengatakan "kita tidak perlu panik."
Kremlin telah bersikeras tidak ada niatan untuk menyerang. Tapi Moskow tidak melakukan banyak upaya untuk meredakan ketegangan. Media milik pemerintah Rusia menuduh Kyiv merencanakan serangan terhadap kantong-kantong yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur (vm/ah)/AFP/voaindonesia.com. []
Perang Hibrida Dikobarkan Rusia di Ukraina
Menhan Amerika Serukan Rusia Lakukan Deeskalasi Krisis Ukraina
Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia
Tidak Ada Bukti Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina