Jakarta - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengaku menjagokan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi suksesi Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Idham Azis, yang akan pensiun pada Januari 2021.
Hal tersebut diungkap dalam video singkatnya menggunakan akun YouTube Amien Rais Official dilihat Tagar, Rabu, 30 Desember 2020.
Menurut dia, belakangan ini santer kabar beredar tujuh calon Kapolri, dan kini mengerucut menjadi tiga nama. Dalam hal ini ia meyakini Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjadi suksesi Idham Azis.
Kalau saya keliru enggak apa-apa, tapi saya yakin ini yang akan dipilih.
"Tapi kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin yang akan dipilih Pak Jokowi itu Kabareskrim sekarang ini, yaitu Pak Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo. Kalau sampai tidak, ya enggak apa-apa, saya malah senang," kata pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Bareskri Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (Tagar/Twitter)
Baca juga: Bisik-bisik Istana Soal Dua Nama Suksesi Kapolri Idham Azis Terkuak
Amien menilai sosok tersebut sangat dekat dengan Presiden Jokowi, maka kansnya lebih besar untuk menjadi Kapolri hingga 2024 mendatang.
"Tapi ini adalah saya kira logika saya sebagai pengamat katakanlah, adalah bahwa ini yang paling nyaman, paling aman, paling cocok dengan Pak Jokowi. Sekian saja. Kalau saya keliru enggak apa-apa, tapi saya yakin ini yang akan dipilih," kata Amien Rais.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengaku, saat ini kalangan Istana sedang mempertimbangkan dua nama bakal calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri) terkuat, untuk suksesi Jendral Idham Azis yang akan pensiun pada Januari 2021 mendatang.
Baca juga: Pengamat Intelijen Jagokan Wakapolri Gantikan Kapolri Idham Azis
Dia mengingatkan ke kalangan Istana, minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun, sebaiknya nama calon penggantinya sudah bisa diproses.
"Diperkirakan pertengahan Januari 2021, satu dari dua nama calon Kapolri itu sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk uji kepatutan," kata Neta dalam keterangan tertulis diterima Tagar di Jakarta, Sabtu, 19 Desember 2020.
Neta mengharapkan, proses pencalonan Kapolri tetap melalui prosedur yang baku, yakni melalui Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri.
"Tidak seperti saat Idham Azis menjadi Kapolri, yang tidak melalui proses Wanjakti. Nama Idham Azis diperoleh Presiden Jokowi hanya melalui usulan Kompolnas," ujarnya.
Dia mendorong, sudah saatnya Wanjakti Polri memproses nama suksesi Idham Azis. Sehingga, pada Minggu pertama Januari 2021, nama-nama bakal calon Kapolri sudah bisa diusulkan kepada Presiden Jokowi. []