Jakarta - Apple Inc pada Kamis lalu mengumumkan rencana untuk melakukan stock split atau pemecahan saham. Emiten sektor teknologi ini yang tercatat di bursa New York akan stock split dengan perbandingan 1:4 (bukan 1:3) seperti berita sebelumnya.
Pemecahan saham merupakan strategi perusahaan dengan cara antara lain meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar agar lebih murah. Hal itu juga bertujuan untuk menarik investor ritel.
Ini menegaskan kembali kepercayaan kami pada kekuatan basis Apple.
Baca Juga: Apple Akan Stock Split, Berimbaskah pada Dow Jones
Cari stock split memang bisa menarik investor untuk memburu saham Apple. Namun menurut analis dari Bank of America, Merrill Lynch, Wamsi Mohan, ada hal-hal yang justru lebih menarik bila investor mengkoleksi saham yang didirikan Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada April 1976 itu.
Mohan pun membeberkan 10 alasan mengapa harus segera mengoleksi saham Apple. Ini bocorannya sebagai berikut:

1. Pertumbuhan pendapatan tak terpengaruh penutupan gerai akibat kebijakan pembatasan Covid-19, selama kuartal ketiga fiskal. "Ini menegaskan kembali kepercayaan kami pada kekuatan basis Apple," ucap Mohan, seperti dikutip dari Yahoo Finance, akhir pekan.
2. Benefit stimulus menunjukkan elastisitas harga permintaan yang berkelanjutan untuk iPhone.
3. Penundaan peluncuran seri iPhone 12 terbaru akan mengganggu kinerja triwulan hingga September. Namun diyakini akan membaik di triwulan berikutnya yang berakhir Desember.
4. Perseroan akan memperkuat kinerja non iPhone untuk melanjutkan penguatan di triwulan berikutnya.
5. Tablet iPad dan Mac masih menarik minat pengguna baru dan pertumbuhannya akan terus meningkat.
6. Margin keuntungan membaik meskipun pertumbuhan layanan melambat.
7. Pendapatan baru Apple dari APP, Apple Music, Video, dan layanan Cloud yang cukup signifikan.
Simak Pula: Produk Ponsel Samsung dan Apple Kian Membanjiri India
8. Pengembalian modal yang kuat (sekitar US$ 21 miliar dikembalikan kepada pemegang saham dalam kalender kuartal pertama, US$ 15,9 miliar dalam bentuk buy back (pembelian) kembali saham, dan US$ 3,7 miliar dalam bentuk dividen.
9. Apple mengumumkan pemecahan saham atau stock split 1: 4.
10. Neraca keuangan Apple tetap solid dengan kas bersih senilai US$ 81 miliar dan generasi arus kas bebas yang kuat. []