Jakarta - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengaku miris mendengar kabar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, diduga turut melibatkan dua staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Andi Arief: Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?
Dikutip dari cuitannya di akun Twitter @AndiArief_, dia mengatakan Wahyu ditangkap bersama caleg dan staf sekjen partai pemenang Pemilu 2019.
"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama caleg partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen partai tersebut. Sistemik?" kata dia, dilihat Tagar, Kamis siang, 9 Januari 2020.
Andi bahkan secara terang-terangan menyebut nama Hasto Kristiyanto dalam cuitan berikutnya. Menurutnya, apabila hal tersebut benar terjadi, maka tidak ada yang perlu disesalkan.
"Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" cuitnya.
Kendati demikian, Andi mengatakan bukan berarti dirinya merasa senang ada keterlibatan staf Sekjen PDIP yang diduga menyuap KPU kemudian terkena OTT oleh KPK.

Dirinya menyayangkan partai yang memiliki lumbung suara terbesar dan berkuasa, malahan melakukan kejahatan politik sistemik untuk mengatur KPU.
"Saya tidak bergembira ada partai yang terlibat dalam suap menyuap dan di OTT KPK. Tidak elok ambil keuntungan di saat ada partai sedang sulit. Tapi partai pemenang pemilu dan berkuasa bisa mengatur Komisioner KPU ini kejahatan politik," ujar dia.
Sebelumnya, KPK menangkap Wahyu Setiawan dalam OTT terkait dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor). Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan pihaknya mengamankan seorang Komisioner KPU lantaran diduga telah menerima suap.
"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," ujar Firli kepada Tagar, Rabu malam, 8 Januari 2020.
Dihimpun dari berbagai sumber, OTT tersebut dikabarkan digelar di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Adapun Komisioner KPU yang dimaksudkan berinisial WS, menjurus pada satu nama, yakni Wahyu Setiawan.
"Komisioner KPU atas nama WS (Wahyu Setiawan)," ucap Ketua KPK Firli Bahuri. []