Angka Kelahiran Bayi di Sumbar Turun

Angka kelahiran di Sumatera Barat mengalami penurunan di tahun 2019. yang sebelumnya di tahun 2012 2,8 persen di tahun 2017, 2,5 persen.
Sekretaris Utama BKKBN RI H Nofrijal dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar H Syahruddin saat melakukan pemeriksaan kesehatan pada acara Hari Kontrasepsi sedunia tingkat provinsi Sumbar di Padang. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Angka kelahiran total di Sumatera Barat mengalami penurunan. Dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 berkisar 2,8 persen pada tahun 2017 turun menjadi 2,5 persen.

Dari hasil pencapaian perkiraan permintaan masyarakat peserta KB baru tahun 2018, 91,39 persen dengan capaian KB Motede Kontrasepsi Jangka Pendek (MKJP) 79,6 persen.

Capaian tahun 2018 lebih rendah dari tahun 2017 yaitu, peserta KB baru 103,96 persen dengan capaian KB MKJP 127,34 persen.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar H Syahruddin menyampaikan, dengan diterbitkannya Undang-Undang nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan nasional pada pasal 48 telah menjelaskan bahwa setiap peserta JKN berhak mendapatkan jaminan pelayanan KB.

"Baik itu suntik, IUD, Implan, Vasektomi dan Tubektomi, dan ketentuan untuk pemenuhan alat obat kontrasepsi serta sarana penunjang pelayanan KB bagi peserta JKN  disediakan dan diatur oleh lembaga BKKBN," kata Syahruddin,  Minggu siang 1 September 2019 usai pembukaan Peringatan Hari Kontrasepsi sedunia tingkat provinsi Sumbar, di Padang.

Lanjut dia, perubahan itu tentunya juga akan berimplikasi terhadap kebijakan, strategi dan Program Keluarga Berencana yang diyakini dapat mengurangi kesenjangan dan Unmet Need pasangan usia subur terhadap kebutuhan pelayanan Keluarga Berencana.

"Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di Sumbar, perlu dukungan lintas sektor pengelola KB dalam rangka meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dalam melaksanakan pelayanan KB dan kesehatan pada keluarga miskin. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekarang dan yang akan datang," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Plt Kabid KBKR BKKBN Sumbar Yusnani mengatakan, untuk meningkatkan jumlah peserta KB baru tidak hanya pelayanan statis tetapi pelayanan mobile wilayah DTPK dalam momentum bhakti sosial.

"Upaya pencapaian tersebut, perlu dilakukan penguatan program KKBPK khususnya di bidang KB dan KR dalam pelaksanaan kesehatan reproduksi yang berkualitas," tegas dia.

Sebanyak kurang lebih 200 peserta pada kegiatan ini mengikuti Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2019, yang diawali dengan Senam Gemu Famire. Peserta yang terdiri dari Ka. Dinas PPKBKPS, Dinkes Sumbar, Sekda Kota Padang, Kapus Padang Pasir, Ketua PKMI, POGI Sumbar, BPJS Regional Sumbar, OPD KB Kabupaten Kota dan Forum GenRe. []

Baca juga:

Berita terkait
LBH Padang Desak Jokowi Bantu Urusi Seleksi Capim KPK
LBH Padang mendesak Presiden Jokowi untuk turun tangan dalam seleksi calon pimpinan KPK.
UNP Padang Buka Prodi Magister Mitigasi Bencana
Universitas Negeri Padang (UNP) akan membuka program studi (Prodi) mitigasi bencana. UNP berkomitmen membuka program magister mitigasi bencana
Dua Santri di Padang Lawas Tewas Disambar Petir
Saat sedang mengambil bambu, lima orang santri Pondok Pesantren Darul Ilmi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, disambar petir.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.