Jakarta - Italia pada Minggu, 4 April 2020, mencatat angka kematian harian akibat virus corona Covid-19 yang terendah dibandingkan dua minggu lalu. Kabar yang menggembirakan itu juga ditambah dengan jumlah pasien kritis yang dalam perawatan terus menunjukkan kecenderungan menurun.
Ini adalah berita baik, tapi kita tak boleh lengah.
Jumlah kematian Covid-19 yang dilaporkan oleh Dinas Perlindungan Sipil Italia pada Minggu mencapai 525 orang, terendah sejak 19 Maret yang tercatat 427. Negeri Spaghetti ini pernah mencatat angka kematian tertinggi pada 27 Maret sebanyak 969 orang.
Baca Juga: Satu Bulan Menuju Ledakan Covid-19 di Italia
"Ini adalah berita baik, tetapi kita tidak boleh lengah," kata Kepala Dinas Perlindungan Sipil, Angelo Borrelli kepada wartawan, seperti dikutip dari thelocal.it, Senin, 5 April 2020.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh Itali juga turun sebanyak 61 orang dari 29.010 menjadi 28.949 orang per hari. Angka positif lainnya adalah penurunan hari kedua dalam jumlah tempat tidur di unit perawatan insentif.

Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Italia memang naik 3,3 persen menjadi 2.972 orang dibandingkan hari Sabtu. Namun kenaikan ini masih setengah dari jumlah kasus baru yang dilaporkan pada tanggal 20 Maret.
Badan perlindungan sipil Italia menambahkan bahwa 21.815 orang dinyatakan pulih. Sebelumnya mayoritas masyarakat Italia mendukung kebijakan perpanjangan karantina massal atau lockdown.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan dalam harian La Republica menyebutkan 47 persen sangat mendukung kebijakan lockdown, 47 persen juga menilai positif penutupan pusat bisnis, perkantoran, dan lembaga pendidikan. Sisanya menentang lockdown.
Perpanjangan lockdown tidak bisa dihindari. Masyarakat diharapkan menghormati keputusan pemerintah.
Pemerintah Italia memperpanjang kebijakan perpanjangan lockdwond karena melihat dampak kasus Covid-19 yang semakin membesar. "Perpanjangan ini tidak bisa dihindari. Kami berharap masyarakat menghormati keputusan pemerintah," tutur Giuseppe Conte beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Peringkat Kematian Covid-19 di Dunia, Italia Nomor 1
Pemerintah Italia akan menjatuhkan denda sebesar 206 euro kepada warga yang berkeliaran di jalan tanpa alasan yang sah seperti berbelanja bahan makanan atau bekerja. Polisi di Roma melalui pengeras suara berkali-kali memberikan peringatan "agar tinggal di rumah dan menjaga jarak satu sama lain."[]