Jakarta – Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) mencapai rekor bulanan tertinggi yaitu 74,4 miliar dolar AS pada Maret 2021, karena ekonomi yang membaik mendorong pembelian barang-barang dari luar negeri.
Departemen Perdagangan AS melaporkan hari Selasa, 4 Mei 2021, defisit bulan Maret itu 5,6% lebih tinggi dibandingkan selisih pada Februari 2021 sebesar 70,5 miliar dolar AS.
Defisit perdagangan itu selisih pada pembelian AS dari luar negeri dan penjualan ke negara lain, merupakan faktor yang terus berlanjut dalam perekonomian negara terbesar di dunia itu, terlepas dari desakan sejumlah politisi, termasuk Presiden Joe Biden, untuk membeli barang-barang buatan Amerika sendiri.

Pada bulan Maret tahun ini, impor naik 6,3% jadi 274,5 miliar dolar AS sementara ekspor bertambah 6,6% menjadi 200 miliar dolar AS, seperti dikatakan oleh pejabat pemerintah AS. Sementara defisit terhadap China, angka terbesar bagi satu negara, naik 11,6% jadi 27,7 miliar dolar AS.
Defisit perdagangan AS tahun lalu naik 17,7% jadi 679 miliar dolar AS, angka tertinggi sejak tahun 2008. Kenaikan itu dikarenakan virus corona yang mengganggu perdagangan global.
Mantan Presiden Donald Trump berusaha memperkecil selisih perdagangan itu dengan mengenakan pajak atas barang-barang impor. Defisit perdagangan AS sedikit berkurang tahun 2019 yang kemudian membengkak pada 2020 karena pandemi virus corona yang membatasi ekspor dengan tajam (mg/lt)/voaindonesia.com. []