Jakarta - Anis Hidayah Aktivis Hak Asasi Manusia mengatakan jalanan di Kota Depok banyak sekali yang lubang bahkan hingga di daerah pemukiman rumahnya.
“Di perumahan saya ada Kapolri di sini itu jalannya rusak hampir 45% mungkin yang rusak padahal perumahan ini telah diserahkan kepada Pemda” ucapnya dalam webinar bertema ‘Akankan kita terus menjadi “Pengemis” Ketika berhadapan dengan pelayanan Publik di Depok?’ Pada Sabtu 28 November 2020.
Webinar bertema ‘Akankan kita terus menjadi “Pengemis” Ketika berhadapan dengan pelayanan Publik di Depok?’ Pada Sabtu 28 November 2020. (Foto: Tagar/Tangkapan layar YouTube Gerakan Depok Berubah)
Anis mengatakan dirinya telah lakukan pelaporan berkali-kali kepada Dinas terkait dan juga Pemerintah Daerah (Pemda), dia juga sudah mengikuti seluruh prosedur-prosedur yang ada namun dirinya mengaku tidak pernah diperhatikan.
“Jangankan diperbaiki dilihat saja nggak pernah.” ujar Anis.
Dirinya pun sampaikan seharusnya ada komunikasi yang terjadi antara pemilik otoritas dengan warga terkait mengenai layanan publik dan seharusnya pun ada pemantauan secara reguler.
Menurut saya hal-hal yang mestinya bisa dilakukan itu menurut saya tidak kemudian menjadi hal yang diprioritaskan.
Jangan golput, gunakan hak pilih anda dengan datang ke TPS menggunakan masker. (Foto: Tagar/Risma Dewi Indriani)
Perlu sekali menurutnya, Dinas memiliki mapping sehingga akan lebih mudah mengetahui di mana saja jalanan di Kota Depok yang rusak, mana saja jalanan yang telah diperbaiki dan periodenya kapan serta mengetahui perkiraan rusaknya kembali jalan tersebut.
“Karena musim hujan yang banyak itu kan juga mempengaruhi jalan cepat rusak karena mayoritas kanan kirinya tidak dilengkapi dengan irigasi yang memadai gitu sehingga ini juga mempercepat jalan rusak.” ucapnya.
Jalan Raden Saleh juga disebutnya sering memiliki lubang-lubang padahal jalanan tersebut merupakan relatif akses ke mana saja para warga Depok.
“Menurut saya hal-hal yang mestinya bisa dilakukan itu menurut saya tidak kemudian menjadi hal yang diprioritaskan.” kata Anis Hidayah. []