Jakarta, (Tagar 26/10/2017) - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebutkan belanja pemerintah untuk pembangunan nasional naik, terutama untuk infrastruktur, pertahanan, keamanan, dan demokrasi.
Menurut Askolani, belanja pemerintah pusat dalam APBN 2018 sebesar Rp 1.454,5 triliun akan diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan.
Dari APBN 2018 sebesar Rp 1.454,5 tersebut, kata Askolani, belanja pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 410,7 triliun, guna mengejar ketertinggalan Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur, di wilayah perkotaan dan daerah serta perbatasan dan daerah terluar.
"Sasaran sementara antara lain jalan baru sepanjang 865 km, jalan tol sepanjang 25 km, jembatan sepanjang 8.695 m, dan pembangunan rumah susun sebanyak 13.405 unit," ujarnya.
Ia mengharapkan pembangunan infrastruktur ini bisa membantu percepatan ekonomi daerah serta meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi angka kemiskinan dalam waktu cepat, meski manfaat secara langsung baru dirasakan dalam satu atau dua tahun mendatang.