Jakarta - Perusahaan teknologi Apple dilaporkan memproduksi iPad secara massal di luar China untuk pertama kalinya. Raksasa bisnis asal Amerika Serikat itu dikabarkan bakal mengeluarkan produk iPad di Vietnam pada pertengahan tahun ini.
Selain memproduksi iPad di Vietnam, perusahaan juga dilaporkan meningkatkan jumlah iPhone yang diluncurkan di India. IPhone 11 telah diproduksi lebih dulu di pasar India dan pada kuartal ini Apple akan luncurkan produk iPhone 12 di negara tersebut.
Sebelumnya, China menjadi salah satu pasar Apple terbesar kedua setelah Amerika Serikat dengan penjualan iPhone naik hingga 18,7 persen pada Desember 2019. Apple Inc juga memberikan diskon untuk iPhone 11 demi meraih pangsa pasar China dan mendorong penjualan ponsel setelah pandemi.
China menyumbang sekitar 15 persen bagi pendapatan Apple. Bahkan, Apple telah membuka seluruh tokonya di China saat ini. Apple telah menyumbang sekitar 8 persen penguasaan pasar di China atau menjadi yang ketiga terbesar setelah Huawei dan Xiaomi.
Ilustrasi iPad. (Foto: iBox Indonesia)
Laporan Nikkei menggambarkan bahwa perusahaan Apple akan memperluas produksinya tidak hanya di China.
Nikkei juga mencatat bahwa pemerintahan yang baru di bawah Presiden Biden, tidak akan segera menurunkan tarif impor China.
Selain itu, keputusan ini juga diduda diambil lantaran sejumlah faktor lain, seperti kenaikan biaya tenaga kerja di Negeri Tirai Bambu tersebut sehingga perusahaan perlu mencari pusat alternatif lain.
Apple juga sedang meningkatkan produksi sejumlah perangkat lain di luar China. Laporan tahun lalu menyebutkan Apple memindahkan beberapa produksi AirPods Pro ke Vietnam dan juga berencana menyalurkan beberapa produksi MacBook.
Nikkei juga mencatat bahwa produksi Mac mini juga diberikan ke pada negara Malaysia.
- Baca juga: Lawan Kebijakan Australia, Google Ancam Tutup Layanan
- Baca juga: Apple Izinkan Kembali Aplikasi Amphetamine Muncul di App Store
Beberapa laporan muncul bahwa Apple akan mengalihkan antara 15 hingga 30 persen manufakturnya keluar China dan kini tampaknya pergesaran tersebut berjalan normal. []
(Christine Sheptiany)