Banda Aceh – Sebanyak 15 calon jemaah umrah asal Aceh yang menggunakan jasa travel Iskandaria Group (Travel Umrah & Haji Khusus) gagal berangkat ke Tanah Suci.
Pemberangkatan yang sejatinya dilakukan pada Sabtu, 29 Februari 2020 mendatang terpaksa dibatalkan karena Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara umrah dari luar negeri.
“Kita harus mengambil hikmah dari semua ini, semua harus bisa memahami baik travel ataupun jemaah,” kata General Manager Iskandaria Group (Travel Umrah & Haji Khusus), Herdiansyah saat ditemui wartawan di Banda Aceh, Kamis, 27 Februari 2020.
Ia menjelaskan, jadwal pemberangkatan 15 calon jemaah yang ditunda itu akan diatur kembali. Informasi penundaan juga telah disampaikan pada jemaah dan mereka menerimanya.
Kata Herdiansyah, pihak perusahaan tidak rugi akibat penundaan tersebut karena tiket yang sudah dipesan pada maskapai bisa di refund, demikian juga dengan hotel-hotel di Tanah Suci.
Kita harus mengambil hikmah dari semua ini, semua harus bisa memahami baik travel ataupun jemaah.
“Pihak airlines bisa memahami dan menerima refund yang kita lakukan,” kata Herdiansyah.
General Manager Iskandaria Group (Travel Umrah & Haji Khusus), Herdiansyah saat ditemui wartawan di Banda Aceh, Kamis, 27 Februari 2020. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)
Selain pada 29 Februari, Iskandaria Group juga sudah menjadwalkan memberangkatkan 30 jemaah pada 10 Maret dan sekitar 75 jemaah pada 12 Maret 2020 mendatang. Namun, pihaknya belum memastikan apakah pemberangkatan itu dibatalkan atau tidak.
Menurut Herdiansyah, Iskandaria Group saat ini masih menunggu informasi terkini dari Pemerintah Arab Saudi soal sampai kapan pembekuan itu berlangsung. Ia berharap, pembekuan ini tidak berlangsung dalam waktu lama.
“Harapan kita ya memang semua pihak yang mengenai industri umrah ini harus benar-benar diambil hikmahnya,” ujar Herdiansyah.
Sebelumnya, travel umrah di Provinsi Aceh tak mempermasalahkan langkah pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara jemaah umrah ataupun ziarah dari luar negeri termasuk Indonesia.
Dua dari sekian biro perjalanan umrah di Aceh yang menerima keputusan itu adalah PT. Al-Muchtar Tour dan Travel dan Iskandaria Group (Travel Umrah & Haji Khusus).
Kepala PT. Al-Muchtar Tour dan Travel Cabang Aceh, Eko Harianto menuturkan, meski Pemerintah Arab Saudi membekukan kunjungan umrah, pihaknya tetap membuka pendaftaraan bagi calon jemaah. Para jemaah itu akan diberangkatkan saat pembekuan tersebut dicabut.
“Kita masih buka, karena mungkin bisa berangkat pada bulan Ramadhan atau setelahnya, mungkin nanti sudah dicabut pembekuan tersebut,” ujar Eko saat ditemui di kantor cabang di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis, 27 Februari 2020.
Ia menjelaskan, pembekuan tersebut tak menyebabkan perusahaannya rugi karena dalam waktu dekat tak ada pemberangkatan jemaah yang dilakukan. Pemberangkatan baru dilakukan pada 12 Maret 2020 mendatang.
“Untuk saat ini belum terlalu berdampak, sebab keberangkatan kita kali ini kita berangkatkan di bulan Maret, sementara kejadian penmbekuan masih di tanggal 27 Februari, masih ada beberapa hari ke depan yang InsyaAllah mungkin-mungkin isu ini cepat terselesaikan,” katanya. []
Baca Juga:
- Kemenag Abdya Aceh Masih Terima Pendaftaran Umrah
- Jemaah Umrah Disetop, Jokowi Hargai Keputusan Arab
- Calon Jemaah Umrah Sulsel Gagal Pergi karena Corona