Jakarta – Salah seorang aktivis politik paling terkemuka di Arab Saudi, Loujain al-Hathloul, dibebaskan, 10 Februari 2021. Hal ini diungkapkan keluarganya. Loujain sudah menjalani hampir tiga tahun penjara dengan tuduhan yang memicu protes internasional terkait catatan hak asasi manusia (HAM) kerajaan tersebut.
Sebagai aktivis al-Hathloul mendorong upaya mengakhiri larangan mengemudi bagi kaum perempuan di Arab Saudi, dijatuhi hukuman hampir enam tahun penjara pada Desember lalu di bawah undang-undang kontraterorisme yang luas.
Ditahan selama 1.001 hari, dengan masa penahanan prasidang dan kurungan isolasi, ia dituduh melakukan kejahatan termasuk menyerukan perubahan dan menjalankan agenda pihak asing - tuduhan yang dipandang kelompok HAM bermotif politik.
Kabar Gembira, Perempuan Arab Boleh Masuk Stadion Olahraga. (Foto:Ist)
Belum ada komentar langsung dari otoritas Arab Saudi terkait pembebasan al-Hathloul.
Pembebasan al-Hathloul yang lebih cepat secara luas sudah diperkirakan karena hakim menangguhkan sebagian dari hukumannya dan memujinya karena telah menjalani masa tahanan.

Langkah itu dilakukan ketika Arab Saudi menghadapi pengawasan baru dari Amerika Serikat ketika Presiden Joe Biden telah berjanji untuk menilai kembali kemitraan AS dan Saudi dan membela hak asasi manusia (HAM) dan prinsip-prinsip demokrasi.
Sementara beberapa aktivis dan keluarga mereka mengalami tekanan untuk bungkam, kakak dan adik al-Hathloul yang tinggal di AS dan Eropa meluncurkan kampanye profil tinggi yang menyerukan pembebasannya (mg/ka)/voaindonesia.com. []