Riyadh – Kantor Berita Arab Saudi, SPA, mengutip sumber-sumber resmi mengatakan pemerintah Arab Saudi akan memperpanjang pembatasan virus corona (Covid-19) selama 20 hari ke depan. Informasi ini dipublikasikan pada hari Minggu, 14 Februari 2021, untu meredam perebakan virus corona di negara kerajaan yang beberapa pekan terakhir ini mengalami lonjakan kasus baru.
Setelah mencapai puncak perebakan pandemi dengan hampir 5.000 kasus baru per hari pada musim panas 2020 lalu, virus corona di Arab Saudi perlahan-lahan dapat dikendalikan. Kini kasus baru per hari stabil di kisaran 100 kasus pada akhir tahun lalu. Namun, demikian virus mematikan itu kembali merebak pada awal 2021. Sedikitnya 300 kasus baru dilaporkan terjadi setiap hari di negara kerajaan itu sejak 2 Februari 2021 lalu. Jumlah kumulatif virus corona di Arab Saudi sampai tanggal 16 Februari 2021 dilaporkan 373.046 dengan 6.438 kematian (worldometer).

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi memutuskan untuk memperpanjang sebagian tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi, yang dimulai 5 Februari 2021 lalu, hingga 20 hari ke depan.
Pembatasan itu mencakup aturan pertemuan sosial tidak boleh melebihi 20 orang, menangguhkan atau menutup semua kegiatan rekreasi dan pusat olahraga umum seperti bioskop, pusat permainan dan hiburan di dalam ruangan, serta pusat kebugaran. Restoran dan cafe juga harus menangguhkan layanan dalam ruangan dan hanya diizinkan melayani pemesanan yang dibawa pulang.
Para pejabat menekankan penerapan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah perebakan virus corona itu penting mengingat situasi epidemi terbaru di wilayah itu. Pihak-pihak terkait akan terus mengevaluasi kondisi epidemi dengan pejabat urusan kesehatan dan memutuskan apakah perlu memperpanjang kembali waktu pelaksanaan pencegahan dan pengendalian terkait (em/jm)/voaindonesia.com. []