Jakarta - Aroma kopi segar ternyata dapat membangkitkan gairah wanita jomlo pada pria. Demikian penelitian dari merek ternama produk mesin penggiling dan pembuat kopi espresso, DeLonghi.
Dilansir dari laman Female First, penelitian yang dilakukan di Mindlab International di Sussex, Inggris ini, mengungkapkan ada hubungan antara aroma kopi dengan tingkat gairah wanita.
Ilustrasi kopi hitam (Foto: Paxels/Burst)
Studi diawali dengan pemeriksaan jantung dan kondisi kulit narasumber penelitian, yaitu sejumlah wanita berusia 18-57 tahun. Kemudian peneliti mengukur tingkat gairah mereka dengan cara memperlihatkan gambar pria sembari disodorkan beragam aroma kopi.
Hasilnya ditemukan bahwa libido wanita memuncak setelah mencium aroma kopi bubuk yang baru diseduh. Hal yang tidak sama dialami wanita ketika mencium linen segar, dan kopi instan.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa gairah wanita naik setelah mencium aftershave, produk yang dioleskan pada kulit pria setelah cukur kumis dan jenggot.
Baca juga:
- Vitamin Wajib Bagi Suporter Fanatik Sepak Bola
- Kenapa Pria Suka Merinding saat Kencing?
- Studi Ungkap Rahasia Panjang Umur Menjadi Mahluk Sosial
Psikolog Chartered dan Direktur Mindlab International dr David Lewis mengatakan, aroma atau bau dapat memengaruhi persepsi terhadap orang lain. Aroma wewangian juga dapat mengingatkan kembali mengenai kenangan di kehidupan sehari-hari.
"Sungguh menarik melihat bahwa bau memiliki pengaruh yang sangat besar pada persepsi kita terhadap orang-orang. Wewangian dapat membawa kembali kenangan secara instan sehingga dapat berpengaruh pada hidup sehari-hari," kata dr David Lewis.
Ilustrasi kafe. (Foto: Pixabay)
Konon katanya, untuk mendapatkan hati seorang wanita, pria harus memiliki mobil mahal, berpakaian menarik, dan bersikap romantis seperti memberikan bunga saat kencan. Namun dari hasil penelitian ini, perspektif lain muncul.
Pria harus mengetahui ada unsur lain yang dapat menggoda wanita ketika berkencan, yaitu 'aroma' atau 'bau'. Jika pria tidak wangi, wanita pun tidak akan terangsang. (Niswatul Mahmudah)