Asa Petugas Kebersihan Taput di Tengah Wabah Corona

Di tengah penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona, petugas kebersihan Tapanuli Utara tanpa kelengkapan alat pelindung diri.
Seorang ibu berusia 54 tahun, pegawai harian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tapanuli Utara beraktivitas tanpa alat pelindung diri memadai di Jalan Diponegoro Tarutung pada Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Tarutung - Di tengah keseriusan dunia dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, pegawai harian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, beraktivitas tanpa kelengkapan alat pelindung diri.

Padahal aktivitas rutin mereka sangat rentan bersentuhan langsung dengan kuman penyakit seperti virus dan bakteri.

Seperti dialami salah seorang petugas yang sedang membersihkan jalan kabupaten di sisi tanggul Sungai Sigeaon, Jalan Diponegoro, Tarutung pada Selasa, 24 Maret 2020.

Saat diajak ngobrol oleh Tagar, dia membersitkan harapan agar alat pelindung diri dilengkapi pemerintah sekaligus memberikan insentif untuk biaya peningkatan daya tahan tubuh.

Mana cukup pak beli makanan tambahan dengan gaji hanya Rp 1,8 juta sebulan

"Maunya pak, kami dilengkapi sarung tangan khusus dan masker yang seharian akrab dengan sampah kotor ini," kata dia meminta namanya tidak disebut.

Pengakuannya dengan upah di bawah Rp 2 juta per bulan, dirasa tidak cukup membeli alat pelindung diri dan makanan tambahan, apalagi dengan munculnya wabah Covid-19 saat ini.

"Mana cukup pak beli makanan tambahan dengan gaji hanya Rp 1,8 juta sebulan," kata ibu dari tiga anak itu.

Ditanya soal itu ke Heber Tambunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, dia mengakui pegawai harian yang bertugas di lapangan sangat rentan terimbas virus mematikan tersebut.

Namun sampai saat ini pihaknya begitu kewalahan menyediakan alat pelindung diri atau APD seperti sarung tangan standar.

"Kalau masker dan sanitizer sudah disediakan dari kantor. Namun untuk sarung tangan terkendala pengadaan akibat langka," kata Heber, dihubungi lewat WhatsApp pada Selasa, 24 Maret 2020. []

Berita terkait
Cara Pemkab Taput Mewaspadai Corona Diacungi Jempol
KPAD apresiasi kebijakan Pemkab Tapanuli Utara meliburkan sekolah demi melindungi para peserta didik dari virus corona.
Negatif Corona, Tiga Warga Taput Diisolasi di Rumah
Tiga orang warga Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara dalam pemantauan terkait dugaan infeksi virus Covid-19.
Pasien Corona di RS Tarutung? Ini Kata Bupati Taput
Tersebar informasi di grup WhatsApp Taput, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung menangani pasien diduga terpapar virus corona.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura