Pematangsiantar - Kandidat calon Wali Kota Pematangsiantar, Asner Silalahi mengaku dirinya belum menerima rekomendasi dari PDIP secara resmi. Hal itu dia sampaikan merespons beredarnya sebuah surat di media sosial yang menyebut dia dan pasangannya mendapat rekomendasi.
Surat yang ditekan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bambang Wuriyanto bertanggal 1 Juli 2020 yang ditujukan kepada DPC PDIP Kota Pematangsiantar perihal rekomendasi.
Surat itu intinya menyebut, merekomendasi pasangan Asner Silalahi dan Susanti Dewayani sebagai pasangan dalam Pilkada 2020 di Kota Pematangsiantar sesuai dengan rapat DPP PDIP pada 9 Maret 2020.
Surat yang viral di media sosial Facebook dan WhatsApp itu saat dikonfirmasi kepada Asner pada Kamis, 16 Juli 2020 lewat sambungan WhatsApp, dia menyangkal sudah menerima surat rekomendasi dari DPP PDIP. "Belum valid ini. Kalau belum diserahkan," kata pria eks birokrat itu singkat.
Insyaallah pada Jumat, 17 Juli 2020 ini, DPP langsung yang akan menyampaikannya
Asner kemudian justru mempertanyakan kenapa surat itu bisa beredar di media sosial. "Belum. Ngak ngerti juga siapa yang menyebarkan," katanya.
Surat rekomendasi yang beredar di media sosial menyebut nama Asner Silalahi dan Susanti Dewayani. (Foto: Tagar/Istimewa)
Sementara diketahui, Asner sudah mengantongi rekomendasi lima parpol, yakni Hanura, PKPI, Golkar, Nasdem dan Demokrat dengan total 17 kursi di DPRD.
"Saya merasa bersyukur kepada Tuhan dan akan menjalankan kepercayaan yang telah diberikan dengan baik. Siantar harus lebih baik dari sebelumnya," kata Asner, ditemui di kantor Partai Nasdem Kota Pematangsiantar.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto menyebut PDIP akan mengumumkan pasangan calon yang diusung di Pilkada Kota Pematangsiantar, lebih awal dari daerah lain di Sumut. Pengumuman dilakukan secara virtual dan disaksikan seluruh pengurus daerah pada Jumat, 17 Juli 2020.
"Insyaallah pada Jumat, 17 Juli 2020 ini, DPP langsung yang akan menyampaikannya, dua daerah ini nantinya lebih cepat dari yang lain," kata Sutarto di kantornya, Jalan Djamin Ginting, Kota Medan pada Rabu, 15 Juli 2020.[]