Jakarta - Jakarta International Velodrome (JIV) di Jakarta Timur sudah bisa diakses untuk publik sejak Senin 19 Oktober 2020. Pembukaan JIV berdasarkan dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Manager Jakarta International Velodrome (JIV) Raswandika Sutman mengatakan, bagi yang ingin memanfaatkan JIV untuk sarana berolahraga sejumlah aturan harus dipatuhi terlebih dahulu.
Anak usia 0-9 tahun dan lansia di atas usia 60 tahun untuk sementara dilarang masuk.
Seperti harus mengisi data lewat formulir yang telah disediakan di tautan bit.ly/daftarpengunjungJIV, atau dapat mengisi tautan yang ada melalui scan QR Code.
"Dengan menggunakan QR Code, pengelola Jakarta International Velodrome akan mengetahui asal usul pengunjung. Misalnya apakah warga ber-KTP Jakarta maupun dari luar Jakarta," kata Raswandika melalui keterangan tertulisnya, Rabu 21 Oktober 2020.
Tim balap sepeda asal India melakukan uji coba lintasan jelang Asian Track Championship (ATC) 2019 di Jakarta International Velodrome, Jakarta. (Foto : Antara/Putra Haryo Kurniawan)
Raswandika menuturkan, dengan mengisi data melaui QR Code pengelola Jakarta International Velodrome akan mengetahui jumlah rombongan dan berapa lama pengunjung berada di area tersebut. Selain itu jumlah pengunjung yang datang juga dilakukan pembatasan.
Biasanya, kata dia, kapasitas pengunjung dapat mencapai 3 ribu orang. Protokol kesehatan juga tetap harus dilakukan oleh pengunjung velodrome.
"Anak usia 0-9 tahun dan lansia di atas usia 60 tahun untuk sementara dilarang masuk. JIV juga tidak menyediakan parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan," ujarnya.
Tim balap sepeda Indonesia berlaga dalam kualifikasi nomor Men Elite Team Pursuit Asian Track Championship 2019 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Rabu (9/1/2019). (Foto : Tagar/Putra Haryo Kurniawan)
Jadwal operasional Jakarta International Velodrome saat PSBB transisi, yaitu Senin sampai Kamis dari pukul 06.00-09.00 dan 16.00-21.00 WIB. Sedangkan Jumat-Minggu pukul 06.00-21.00 WIB. "Diharapkan semua pengunjung mematuhi peraturan yang ada," kata Raswandika.