Australia Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Rusia

Australia umumkan sanksi baru terhadap Rusia termasuk yang diidentifikasi sebagai “penyebar propaganda dan disinformasi Moskow”
Huruf plastik bertuliskan "Sanctions" diletakkan di depan warna bendera Australia dan Rusia dalam ilustrasi ini diambil 28 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Dado Ruvic)

Canberra – Australia mengumumkan rangkaian sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, termasuk terhadap orang-orang yang diidentifikasi sebagai “penyebar propaganda dan disinformasi Moskow.”

Dalam pernyataan pada hari Selasa, 8 Maret 2022, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Marise Payne, mengatakan bahwa Canberra memberi sanksi kepada 10 orang dengan "kepentingan strategis" ke Rusia karena "mendorong permusuhan terhadap Ukraina dan mempromosikan propaganda pro-Kremlin untuk melegitimasi invasi Rusia."

Payne mengatakan "propaganda" termasuk "menggerakkan dan menyebarkan narasi bohong tentang "de-Nazifikasi" Ukraina, membuat tuduhan yang keliru tentang genosida terhadap etnis Rusia di Ukraina timur, dan mempromosikan pengakuan atas apa yang disebut Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk sebagai negara merdeka,” mengacu pada dua wilayah yang disengketakan di Ukraina timur.

Payne juga mengumumkan putaran baru sanksi keuangan terhadap angkatan bersenjata Rusia, yang melarang ekspor barang dari Australia ke entitas yang memasok militer Rusia. Dia mengumumkan sanksi keuangan dan larangan perjalanan tambahan terhadap enam komandan militer senior Rusia yang “bertanggung jawab atas pelaksanaan serangan laut, darat dan udara” terhadap Ukraina.

Dalam masalah terkait, perusahaan penyulingan minyak Australia Viva Energy Selasa mengumumkan bahwa mereka akan berhenti membeli minyak mentah Rusia, dan menyatakan "terkejut" atas apa yang terjadi di Ukraina. Satu-satunya kilang minyak Australia lainnya, Ampol, mengatakan belum membeli minyak mentah atau produk Rusia sejak awal konflik (ka/ab)/voaindonesia.com. []

Australia dan Selandia Baru Dukung Sanksi Terhadap China

Australia dan Lithuania Bersatu Melawan “Koersi” China

Jepang dan Australia Gabung dengan AS Berikan Sanksi ke Rusia

Sanksi Baru Amerika Terhadap Rusia dan Belarus

Berita terkait
Jepang dan Australia Gabung dengan AS Berikan Sanksi ke Rusia
Jepang dan Australia umumkan sanksi-sanksi terhadap Rusia bergabung dengan AS, Uni Eropa, Kanada, Inggris dan Jerman
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.