Jakarta - Pemerintah Australia secara resmi menyampaikan penolakan atas klaim Beijing terhadap teritorial Laut China Selatan. Hal ini berarti sejalan dengan Amerika Serikat (AS) yang lebih dahulu menyampaikan penolakan yang menambah ketegangan dengan Tiongkok.
Seperti diberitakan dari BBC News, Sabtu, 25 Juli 2020, dalam deklarasi yang disampaikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Australia menyebutkan bahwa klaim China atas sebagian besar wilayah Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum.
Baca Juga: ASEAN Khawatir AS Ambil Alih Laut China Selatan
Deklarasi Australia untuk PBB, yang disampaikan pada Kamis, berbunyi: "Australia menolak klaim China untuk 'hak bersejarah' atau 'hak dan kepentingan maritim' sebagaimana ditetapkan dalam 'perjalanan panjang praktik sejarah' di Laut Cina Selatan."
Beijing selama ini mengklaim Laut China Selatan sebagai wilayahnya.
Sebelumnya Amerika Serikat menyebutkan bahwa beberapa tindakan Beijing di wilayah Laut China melanggar hukum. Sejauh ini, Tiongkok belum menunjukkan reaksinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok membangun pangkalan di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan. Pemerintah Negeri Tirai Bambu mengklaim bahwa apa yang dilakukan itu merupakan hak yang telah berlangsung berabad-abad.

Sejumlah negara juga menentang klaim Tiongkok, yakni Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. Kawasan Laut China Selatan selama beberapa dekade menjadi perebutan dan pertikaian beberapa negara. Ketegangan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan beberapa kali terjadi konfrontasi maritim.
Beijing selama ini mengklaim Laut China Selatan sebagai wilayahnya. Tiongkok membangun pangkalan militer di kawasan itu dengan menyebutkan untuk tujuan damai.
Meskipun sebagian besar tidak berpenghuni, dua pulau di kawasan Laut China Selatan, Paracels dan Spratlys memiliki cadangan sumber daya alam. Pada tahun 2016, pengadilan internasional memutuskan bahwa Tiongkok secara historis tidak ada bukti atas kontrol eksklusif atas perairan atau sumber daya laut. Namun Cina menolak keputusan itu.
Baca Juga: PM Jepang: Jaga Kestabilan di Laut China Selatan
Seperti halnya Vietnam dan Filipina, Australia juga tidak menerima pernyataan Beijing yang mengklaim atas Paracels dan Spratlys di wilayah Laut China Selatan. []