Awkarin dan Ruth Stefani Dicecar 30 Pertanyaan

Keduanya diperiksa selama tujuh jam oleh Polda Jawa Timur karena pernah menjadi endorsement akun @tiketkekinian.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisno Andiko bersama selebgram Ruth Stefanie usai pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Jatim. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur memeriksa dua selebgram yakni Awkarin dan Ruth Stefanie dalam kasus pembobolan kartu kredit atau Carding. Keduanya diperiksa selama tujuh jam oleh Polda Jawa Timur karena pernah menjadi endorsement akun @tiketkekinian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dua selebgram tersebut diperiksa sebagai saksi terkait kasus carding yang melibatkan empat tersangka dan sudah ditahan.

Sesuai dengan pointers pertanya, mereka ditanya soal sistem endorse bagaimana, tawaran apa, dan apa saja yang diterima sudah dijelaskan oleh penyidik

"Dalam proses pemeriksaan ini semua statusnya adalah sebagai saksi baik AW (Awkarin) maupun RS (Ruth Stefanie)," ujarnya kepada Tagar di gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis, 5 Maret 2020.

Trunoyudo mengaku keduanya diberikan setidaknya 30 pertanyaan oleh penyidik terkait sistem endorse hingga apa saja yang sudah diterima.

"Sesuai dengan pointers pertanya, mereka ditanya soal sistem endorse bagaimana, tawaran apa, dan apa saja yang diterima sudah dijelaskan oleh penyidik," ucapnya.

Trunoyudo mengaku jenis pertanyaan antara Awkarin dan Ruth Stefanie nyaris sama

"25-30 pertanyaan. Dari pertanyaan awal, pokok, dan akhir. Semua sama," tuturnya.

Truno sapaannya mengaku dari hasil pemeriksaan terhadap keduanya, nantinya akan dianalisa oleh penyidik dan kemudian akan mencocokan dengan keterangan tersangka.

"Kalau ada kesesuaian kan bisa menjadi satu bagian rangkaian dalam proses penyidikan. Namun, kalau kemudian ada beberapa hal ketidakcocokan maka akan dilakukan konfirmasi (pemeriksaan) kembali," ujar Truno.

Sementara Ruth Stefani mengaku tak mengetahui siapa pemilik akun @tiketkekinian terlibat kasus kriminal yakni pembobolan kartu kredit. Ruth mengaku hanya satu kali menerima endorse pada tahun 2018.

"Endorse tahun 2018, cuma satu kali. Tidak sama sekali (mengenal). Kita tidak ada sangkut pautnya (pembobolan kartu kredit). Kita juga tidak mengenal, bahkan kita juga tidak ada contact person," ucapnya.

Ruth mengaku dari endorse tersebut, dirinya mendapatkan vouchr hotel satu malam di Malaysia.

Hanya Voucher Hotel, itupun satu malam. Nilainya 1 juta di Malaysia," ujarnya.

Ruth mengaku setelah kasus ini, dirinya akan lebih selektif menerima endorse.

"Saya pastinya harus lebih selektif dalam memilih endorse dan tidak asal menerima atau memberikan promosi sekiranya tidak tahu kebenarannya," kata dia.

Sementara Awkarin enggan berkomentar terkait pemeriksaannya selama 7 jam. []

Berita terkait
Satu Lagi, Santri di Malang Ditemukan Meninggal
Basarnas Surabaya akhirnya menemukan satu lagi santri di Malang yang terseret arus Sungai Kalimanten.
PVMBG: Delapan Kali Semeru Keluarkan Lava Pijar
PVMBG merekomendasikan menutup aktivitas warga jarak 4 Km dari kawah Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Satu Lagi, Santri di Malang Ditemukan Meninggal
Basarnas Surabaya akhirnya menemukan satu lagi santri di Malang yang terseret arus Sungai Kalimanten.