Jakarta - Gerhana matahari terakhir di tahun 2019 jatuh pada hari ini, Kamis, 26 Desember 2019. Kementerian Agama Republik Indonesia mengimbau masyarakat muslim agar mendirikan salat gerhana pada saat fenomena alam tersebut terjadi.
Gerhana matahari cincin bakal mulai terlihat di Indonesia mulai pukul 12.15 WIB dan hanya akan berlangsung selama empat menit dan berakhir setelah memasuki fase puncak pada 12.17 WIB.
Adapun salat gerhana merupakan ibadah sunah khusuf yang termasuk dalam sunah muakad atau yang dianjurkan atau hampir mendekati wajib.
Pelaksanaan salat gerhana umumnya diawali dengan shalat sunah dua rakaat yang dilakukan di masjid jami atau di tanah lapang dan disusul dengan dua khutbah layaknya shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha.
Namun, dalam salat gerhana terdapat perbedaan, yakni dilakukan dua kali rukuk. Selain itu, dalam dua khutbah setelah salat gerhana juga tidak dianjurkan melafalkan takbir sebagaimana khutbah dua salat Ied.
Perbedaan lain adalah salat gerhana dapat dilakukan sendirian lantaran beberapa hadist menyebut dua khutbah hanya merupakan sunah dan bukan sebagai syarat sahnya salat.
Pada salat gerhana secara berjamaah, imam salat akan membacakan Surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan suara (jahr). Pelafalan dua surat dengan suara (jahr) juga berlaku jika salat dilakukan sendirian.

Berikut bacaan niat dan tata cara salat gerhana:
Mengutip laman nu.or.id, bacaan niat salat gerhana dapat dilafalkan dengan bunyi ataupun hanya di dalam hati saja. Namun beberapa ulama menyarankan agar bacaan niat dilafalkan dengan suara guna lebih membulatkan hati.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala
Arti: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata."
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat lain dalam Al-Quran dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
- Ruku'
- I'tidal
- Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, melainkan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
- Ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya
- I'tidal
- Sujud, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
- Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
- Tasyahud
- Salam. []