Jakarta, (Tagar 3/10/2017) - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi medis kronis karena tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan tersebut bisa menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah melalui pembuluh darah.
Hipertensi terdiri dari dua bagian yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer menunjukan tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Sedangkan kondisi lain yang mengalami gangguan hipertensi sekunder akan mempengaruhi ginjal, arteri, jantung atau sistem endokrin.
Hipertensi dapat mengakibatkan stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer dan penyebab penyakit ginjal kronik.
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi, yakni keturunan, usia, mengkonsumsi garam secara berlebih, kolesterol, obesitas atau kelebihan berat badan, gejala stres, rokok, kafein, alkhohol dan kurangnya aktivitas olahraga.
Mengatasi Darah Tinggi
Untuk mencegah terjadinya darah, ada 10 saran praktis yang dapat dilakukan:
- Kurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari.
- Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium karena bisa mengurangi tekanan darah tinggi.
- Kurangi minuman berakhohol. Jumlah alkohol yang diijinkan untuk pria maksimal 30 ml alkohol per hari, sedangkan wanita 15 ml per hari.
- Olahraga secara teratur. Pilihlah olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai dan berenang. Lakukan secara rutin selama 30 hingga 45 menit sehari, sebanyak tiga kali dalam seminggu.
- Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
- Jalankan terapi anti stres agar mampu mengendalikan emosi.
- Berhenti merokok juga berperan untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
- Kendalikan kadar kolesterol.
- Kendalikan diabetes.
- Konsultasi ke dokter untuk meminta obat yang bisa menekan tekanan darah. (ard/dbs)
