Denpasar- Gubernur Bali, I Wayan Koster menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah melakukan beberapa langkah persiapan pembukaan kembali sektor pariwisata bagi wisatawan domestik. "Tahap pertama sudah dimuai pada 9 Juli 2020, dengan membuka aktivitas masyarakat lokal," katanya saat menjadi narasumber webinar yang digelar oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi secara daring, Rabu 22 Juli 2020
Menurutnya, tahap kedua akan dilakukan pada tanggal 31 Juli, khusus untuk wisatawan domestik. Untuk tahap ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 11 September untuk wisatawan mancanegara.
Selain itu juga sudah dilakukan proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya.
Baca Juga: Pariwisata Bali Belum Penuhi Kriteria Dibuka Kembali
Dalam webinar Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru itu, Koster menegaskan, langkah pertama yang dilakukan adalah mengendalikan penyebaran virus corona Covid-19 dengan baik sehingga wisatawan merasa nyaman. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kasus yang rendah, tingkat kesembuhan yang tinggi serta angka kematian yang minim.
“Ini sedang kami kerjakan secara progresif dengan tim di provinsi maupun kabupaten/kota,” tutur Wayan Koster yang merupakan mantan anggota DPR tiga periode.
Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali mengenai Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Surat edaran ini dalam rangka pelaksanaan aktivitas agar betul-betul sehat, nyaman dan aman bagi penduduk lokal maupun masyarakat yang akan berkunjung ke Pulau Dewata.
Saat ini tengah gencar dilakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah bagi pelaku usaha pariwisata. "Selain itu juga sudah dilakukan proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya, baik itu destinasi wisata, restoran, hotel dan juga daerah tujuan-tujuan wisata lainnya,” ucap Wayan Koster.

Sertifikat ini diberikan bagi destinasi wisata yang telah siap dan sanggup menjalankan protokol tatanan kehidupan era baru. Pemprov Bali terus memantau kesiapan pelaku pariwisata agar betul-betul tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat membuka webinar mengatakan, pandemi Covid 19 sangat berdampak luas terhadap penurunan pariwisata dan perolehan devisa.
Menurutnya BPS pada bulan Mei mencatat pariwisata mengalami penurunan hampir 100%. Sebanyak 180 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merasakan dampak, dua ribu hotel mengalami pemberhentian operasional yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap bahan baku produksi.
“Oleh karena itu mari kita sama-sama untuk memulai ini dengan mencoba melakukan pada turis domestik. Kita naikkan secara bertahap angka itu sampai ke 70% persen,” ujar Luhut.
Luhut mengaku senang sudah mulai ada daerah seperti Bali yang mulai membuka secara bertahap pariwisatanya. “Tadi Pak Gubernur Koster mengingatkan saya, nanti akan mulai membuka Nusa Dua untuk turis domestik. Saya berupaya untuk hadir," ucapnya.
Luhut berpesan pemerintah daerah agar menjamin keselamatan pekerja wisata dan masyarakat sekitar serta mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio yang menjadi keynote speaker mengatakan syarat utama untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata adalah dengan menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya, pemerintah daerah sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan sangat baik.
Simak Pula: Pariwisata Bali Sudah Dirindukan Wisman
“Salah satunya adalah di Provinsi Bali yang saya dan Pak Gubernur sendiri saksikan persiapannya. Saya cukup yakin dalam pelaksanaannya mudah-mudahan selalu disiplin ke depan,” ujar Wishnutama. []