Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut rezim telah mengotori TNI. Hal itu disampaikannya saat menanggapi insiden pencopotan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Memang kami sudah sangat prihatin dengan para penguasa di rezim ini, khususnya TNI sudah terkotori dan menghinakan TNI oleh oknum-oknum TNI sendiri mengambil peran yang bukan tupoksinya," ujar Novel saat dihubungi Tagar, Sabtu, 21 November 2020.
Rakyat sudah dijadikan sebagai musuh.
Lebih lanjut kata dia, dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menjelaskan operasi militer selain perang, memang memperbolehkan TNI bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Baca juga: PPP: Tupoksi TNI Bukan Turunkan Baliho Rizieq Shihab

"Apakah pencopotan baliho itu operasi militer selain perang? Tentunya sangat berbahaya kalau dialamatkan ke pencopotan baliho karena rakyat sudah dijadikan sebagai musuh," ucapnya.
Menurut dia, tindakan TNI itu menjadi bukti bentuk lemahnya persatuan Indonesia. Novel pun mengkhawatirkan hal itu bisa menjadi santapan negara luar yang ingin menjajah Tanah Air.
Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengklaim memerintahkan prajuritnya untuk menurunkan baliho Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
Bahkan, ia mengancam untuk membubarkan FPI jika tak taat terhadap hukum. Kabar penurunan baliho itu sebelumnya viral setelah video yang orang berbaju loreng melakukan aksinya.
Baca juga: Dukung TNI, NasDem: Copot Semua Baliho Provokatif!
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena beberapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Itu perintah saya," kata Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020.
Seperti diketahui, beredar video pada Kamis, 19 November 2020, sebuah baliho berwajah Habib Rizieq diturunkan lima orang berpakaian loreng. Baliho ini tampak diturunkan saat hari sudah gelap. TNI menyatakan itu adalah operasi bersama. []