Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pemerintah perlu melakukan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar tidak terguncang di tengah situasi pandemi Covid-19. Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM dapat segera menyalurkan anggaran program pemulihan ekonomi nasional yang ditujukan untuk koperasi dan UMKM yaitu sebesar Rp123,46 triliun.
"Caranya, memberi kemudahan persyaratan dan kewajiban bagi UMKM atau koperasi dalam memperoleh dana tersebut. Guna Hal ini untuk penguatan UMKM agar tidak terguncang di tengah situasi pandemi Covid-19," kata Bamsoet kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020.
Mendorong pemerintah menjelaskan langkah yang akan dilaksanakan dalam mendampingi UMKM agar dapat memanfaatkan dengan maksimal fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
Baca Juga: Besaran Insentif untuk 12 Juta UMKM di Indonesia
Mantan Ketua DPR RI ini juga mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan untuk koperasi dan UMKM dalam program pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, walaupun anggaran diberikan secara bertahap, pemerintah telah menentukan hal-hal yang menjadi prioritas dan wajib didahulukan.
Bamsoet menegaskan agar pemerintah berkomitmen memprioritaskan UMKM dalam program pemulihan ekonomi nasional, seperti dengan menjamin kredit modal kerja bagi UMKM yaitu sebesar Rp100 triliun sampai dengan tahun 2021. "Mendorong pemerintah menjelaskan langkah yang akan dilaksanakan dalam mendampingi UMKM agar dapat memanfaatkan dengan maksimal fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah," tuturnya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional menyatakan telah menyalurkan bantuan dalam jumlah besar untuk masyarakat. Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin menyebut bantuan berupa sejumlah program ekonomi dalam penanganan dampak Pandemi Covid-19.
Menurut Budi, hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan dalam perputaran ekonomi nasional. Langkah itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan tema 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit'. "Bapak Presiden selalu memberikan arahan agar secepat mungkin anggaran PEN ini bisa menggerakkan ekonomi nasional kembali, sehingga di kuartal ketiga diharapkan ada percepatan pada perputaran ekonomi," kata Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020.
Simak Pula: Menristek: Digitalisasi UMKM Potensial Cegah Resesi
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Satgas PEN memiliki 3 fokus utama. Diantaranya Bantuan Sosial, Program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Program Padat Karya. "Untuk program Bantuan Sosial, ini adalah Program Keluarga Harapan diberikan pada 10 juta keluarga paling miskin, kalau dikali 4, ada 40 juta keluarga paling miskin," ucap Budi. []