Jakarta - Liverpool menghabisi 2 raksasa Liga Premier Inggris, Chelsea dan Arsenal, secara berturut-turut. Terakhir, Liverpool sempat tertinggal lebih dulu sebelum bangkit mengalahkan Arsenal 3-1 di Stadion Anfield, Selasa, 29 September 2020 dini hari WIB. Liverpool pun mulai mengancam Leicester City yang menduduki puncak klasemen.
Liverpool menunjukkan konsistensi sebagai juara bertahan Liga Premier. Tim-tim papan atas dibabat habis sehingga mereka mencatat kemenangan dari 3 laga pertama.
Menurut The Sun, Liverpool menjadi satu-satunya tim big six yang belum terkalahkan. Sedangkan tim-tim besar lainnya seperti Chelsea, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur dan kini, Arsenal, sudah pernah mengalami kekalahan.
Sebelumnya, The Reds sukses menghajar Chelsea 2-0 di Stamford Bridge. Usai mengatasi Chelsea, tim asuhan Juergen Klopp kembali meraih kemenangan atas tim London lainnya, Arsenal.
Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahan Liverpool di Community Shield. Di laga yang menjadi pembuka kompetisi itu, Liverpool kalah 5-4 dalam drama adu penalti.
Dengan tambahan 3 poin, Liverpool memperbaiki posisinya. Kini, The Pools menduduki peringkat 2 dengan poin 9. Sama dengan Leicester, namun Liverpool kalah selisih gol.
Liverpool juga berhasil menggeser rival satu kota, Everton, yang juga memiliki poin 9. Hanya, Sadio Mane dkk unggul produktivitas gol sehingga Everton terpaksa turun ke posisi 3.
Liverpool Langsung Menekan Arsenal
Dalam big match seperti, Liverpool memang langsung menekan pertahanan lawan. Permainan ofensif tuan rumah memaksa Arsenal harus memperkuat sektor pertahanan. Bahkan Liverpool memiliki 2 peluang lewat Mane dan Trent Alexander-Arnold yang gagal membuahkan gol.
Mane mendapat kesempatan membobol gawang The Gunners di menit 15. Namun upayanya masih bisa digagalkan kiper Bernd Leno.
Tak lama kemudian giliran Alexander-Arnold yang nyaris mencetak gol saat memanfaatkan kemelut usai sepak pojok. Namun sepakannya mengenai kaki Hector Bellerin sehingga berubah arah dan membentur mistar gawang.

Saat menyerang, gawang Liverpool malah kebobolan lebih dulu di menit 25. Gol Arsenal dihasilkan striker Alexandre Lacazette yang memanfaatkan blunder bek Andy Robertson. Dia gagal menyapu bola yang justru jatuh di dekat Lacazette. Peluang itu dimanfaatkan dengan baik oleh striker Prancis itu yang berdiri bebas untuk melepaskan tendangan ke gawang.
Namun, keunggulan Arsenal tak bertahan lama. Hanya berselang 3 menit, Mane menyambut bola rebound setelah kiper Leno tak sempurna mengamankan tembakan Mohamed Salah.
Robertson membayar kesalahannya dengan membawa Liverpool membalikkan keadaan. Pemain belakang ini menyambut umpan silang Alexander-Arnold untuk mengecoh Leno. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan sampai akhir babak pertama.
Babak kedua, Arsenal bermain lebih agresif. Lacazette kembali mendapat peluang setelah lolos dari jebakan offside. Namun kiper Alisson Becker berhasil mengantisipasinya.
Liverpool sesungguhnya juga tetap bermain menyerang demi menambah gol. Hanya serangan mereka selalu gagal memperbesar keunggulan.
Namun usaha tuan rumah akhirnya membuahkan hasil menjelang akhir pertandingan. Pemain anyar Diogo Jota melakukan debut gemilang dengan mencetak gol yang memantapkan kemenangan Liverpool.
Jota masuk menggantikan Mane di menit 80. Hasilnya, 8 menit kemudian, dia berhasil mencetak gol lewat tendangan voli. Liverpool unggul 3-1 dan skor itu bertahan sampai akhir laga. []