Banjir Aceh Singkil, Jalan Sempat Lumpuh Total

Puluhan rumah warga di lima desa Kabupaten Aceh Singkil, Aceh terendam banjir.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Singkil, Aceh menyebabkan banjir merendam sejumlah desa di kecamatan tersebut, Rabu, 29 Januari 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Singkil - Banjir yang merendam lima desa di Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Aceh sejak dua hari terakhir mulai berangsur surut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Ichsan menyebutkan kelima desa di Kecamatan Simpang Kanan yang terendam banjir sejak Rabu, 29 Januari 2020 hingga hari ini yakni Desa Silatong, Lae Riman, Ujung Limus, Cibubukan dan Tanjung Mas.

60 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 80 centimeter.

"Banjir bandang dengan kedalaman 20 sampai dengan 40 centimeter itu, sempat menghambat arus transportasi di jalan nasional Singkil- Subulussalam sepanjang 300 meter beberapa jam kemarin, namun saat ini sudah mulai lancar," kata Ichsan saat dikonfirmasi Tagar, Kamis 30 Januari 2020.

Menurut Ishan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dalam sepekan ini sehingga di hulu sungai bagian Pak Pak Bharat Kabupaten Dairi, Sumatera Utara yang bermuara hingga meluap ke Sungai Lae Cinendang, dan merendam puluhan rumah warga di Simpang Kanan, Aceh Singkil, Aceh.

Sejauh ini lanjutnya, 60 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 80 centimeter.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu bahkan, mengungsi pun tidak ada, sedangkan kerugian materil masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Kemudian untuk Desa Cingkam, dan Desa Tanah merah, Kecamatan Gunung Meriah juga sempat terendam banjir akibat luapan Sungai Cinendang, namun kata dia, hingga saat ini banjir kiriman juga berangsur-angsur mulai surut.

Sementara, salah seorang warga Lae Riman, Salihin kepada Tagar mengatakan, banjir telah berangsur-angsur surut sejak mulai pagi tadi, sebagian besar warga sudah mulai beraktivitas yang sebelumnya lumpuh total.

"Alhamdulillah, banjir sehari semalam sejak kemarin sore hingga pagi tadi sudah mulai surut," ujarnya.

Menurutnya Salihin, banjir di kawasan Simpang kanan salah satu yang rawan banjir, bahkan warga sudah terbiasa menghadapi luapan sungai Cinendang.

"Sejak kemarin belum ada yang mengungsi, karena banjir merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga yang curah hujannya cukup tinggi," ujarnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Warga Tionghoa Ditemukan Tak Bernyawa di Banda Aceh
Seorang warga Tionghoa di Peunayoung, Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh ditemukan tergeletak tak bernyawa, dilantai tiga rumah miliknya.
Mahasiswa Aceh di Wuhan Kembali Dapat Rp. 50 Juta
12 Mahasiswa Aceh yang saat ini masih tertahan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China akbiat virus Corona.
Corona dan Kegundahan Keluarga Mahasiswa Asal Aceh
Keluarga mahasiswa Aceh terus mengalami kekhawatiran akibat virus Corona yang merebak di Kota Wuhan, China.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi