Banjir Bandang di Kabupaten Agam, 80 Warga Mengungsi

BPBD Kabupaten Agam melakukan evakuasi terhadap 80 warga yang terkena dampak banjir bandang yang terjadi Rabu 20 November 2019.
Banjir bandang yang menerjang Jorong Galapuang, Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar. (Foto: BPBD Agam/Tagar/Muhammad Aidil)

Agam - Banjir bandang menerjang Jorong Galapuang, Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam setelah hujan deras yang melanda sejumlah kawasan di Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam M Luthfi mengatakan akibat banjir bandang, setidaknya sembilan rumah dan satu masjid ikut terdampak.

"Ada sekitar 13 kepala keluarga (KK) dan 80 jiwa yang terdampak banjir. Untuk sementara, warga yang terdampak diungsikan ke posko darurat yang akan didirikan," ujarnya kepada Tagar, Kamis 21 November 2019.

Sedangkan, untuk pembersihan material banjir bandang yang terdiri dari lumpur bercampur bebatuan itu belum bisa dilakukan oleh BPBD Kabupaten Agam.

Untuk sementara, warga yang terdampak diungsikan ke posko darurat yang akan didirikan.

Luthfi menjelaskan dua rumah warga yang berada di pinggir aliran Sungai Cikalo juga terbawa arus banjir bandang.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Kedaruratan BPBD Agam, Syafrizal menambahkan akibat banjir bandang, menyebabkan kerugian mencapai Rp 1 miliar serta 20 hektar lahan pertanian ikut terendam

"Kerugian tersebut berasal dari rumah, rumah ibadah, yang dibawa hanyut pada saat banjir bandang dan akses jalan yang tergenang lumpur pasca terjadinya bencana," ungkap Syafeizal.

Tumpukan lumpur bercampur bebatuan, sambung Syafrizal, terjadi di dua titik lokasi kejadian yaitu, Jorong Galapuang dan Banda Cikalo, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

"Tumpukan lumpur itu lebih kurang setinggi 10 hingga 20 sentimeter yang menutupi akses jalan sepanjang 200 meter dengan ketinggian air lebih kurang 3 hingga 5 meter, lumpur juga masuk ke dalam sejumlah rumah warga setempat," ucapnya.

Untuk membersihkan jalanan berlumpur, kata dia, perlunya melibatkan lintas sektor dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat.

Sementara itu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi kepada Tagar menyebut bahwa warganya yang menjadi korban terdampak banjir telah diungsikan ke rumah warga lainnya yang tak terkena banjir.

"Sudah kita ungsikan, tidak ada korban jiwa, untuk pasokan listrik masih aman," tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Nama Kabid Humas Polda Sumbar dari Mesin Giling Padi
Lahir sebagai anak petani, Kabid Humas Polda Sumbar, nama Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto berasal dari mesin penggilingan padi.
Ancaman Pertamina untuk SPBU Bandel Sumatera Barat
Pertamina mengancam memutus kerjasama SPBU yang tetap menjual BBM solar bersubsidi kepada truk industri di Sumatera Barat.
Polda Sumatera Utara Usut Desa Fiktif di Nias Barat
Polda Sumatera Utara melakukan penyelidikan desa fiktif penerima Dana Desa, di Kabupaten Nias Barat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.