Binjai - Meluapnya Sungai Bangkatan dan Mencirim di Kota Binjai, Sumatera Utara, menjadi kenangan pahit bagi Putri Balqis.
Pelajar kelas 1 SMP Negeri 2 Binjai ini harus merelakan sebagian buku pelajaran sekolahnya rusak dan terbawa arus sungai setelah rumah yang ditinggalinya ambruk pada Rabu, 30 September 2020.
Tampak raut sedih di wajah anak pertama dari tiga bersaudara itu. Dia berusaha menyusuri genangan air yang hampir setinggi tubuhnya, demi menyelamatkan lemari berisi buku pelajaran sekolah.
Berhasil mendapat lemari dan membawa ke dataran tinggi, wanita berhijab berkulit hitam manis itu langsung membuka laci berisi buku sekolahnya.
"Semua buku sekolah basah. Ada sebagian karena masih terbungkus plastik, masih aman," kata Balqis di lokasi banjir.
Dia kemudian mengangkat laci berisi buku dan langsung mengeluarkan isinya untuk dijemur. Dia mengusap buku - bukunya sembari menjajarkannya untuk dijemur.
"Siapa tahu masih bisa digunakan, lagi kujemur," ungkapnya sambil meletakkan buku-bukunya di atas meja.
Mengingat saat ini musim hujan, tetap berhati-hati dan lebih waspada
Tidak hanya berpikir menyelamatkan buku sekolahnya saja. Balqis juga menyusuri banjir demi mencari kompor masak yang hanyut.
Sejumlah pelajar di Binjai yang terkena banjir saat menyelamatkan lemari berisi buku sekolah. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)
"Hanya tinggal meja saja. Kalau kompor nggak dapat pak," kata Balqis lagi.
Wali Kota Binjai HM Idaham mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat Pemko Binjai akan mengeruk aliran Sungai Bangkatan.
"Agar tidak dangkal, kami akan keruk. Kami lihat dulu, di mana yang dangkal," ujarnya, Jumat, 2 Oktober 2020.
Wali Kota Idaham menambahkan, Pemko Binjai sudah mendirikan empat posko kesehatan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.
"Ada juga dapur umum yang difungsikan untuk memasak makanan yang akan dibagi kepada ribuan warga yang terkena banjir," katanya.
Dia berpesan, warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai yang membelah Kota Binjai untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Mengingat saat ini musim hujan, tetap berhati-hati dan lebih waspada. Kami semaksimal mungkin akan membantu mengurangi beban masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai mendata sebanyak 294 kepala keluarga yang tersebar di Kecamatan Binjai Selatan dan 553 kepala keluarga di Kecamatan Binjai Kota terdampak banjir. []