Jakarta - Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Haryadin Mahardika setuju dengan pernyataan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto yang mengatakan bahwa banjir jangka pendek yang melanda Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) tak memengaruhi inflasi.
"Mengingat harga-harga barang di Jakarta sudah cukup tinggi," ujar Haryadin saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2019 seperti dilansir dari Antara.
Sehingga, kata dia tidak ada dorongan bagi pelaku bisnis untuk menaikkan harga. Kecuali, banjir tidak hanya terjadi di sekitar Jakarta.
"Ini agak berbeda kalau bicara secara nasional, di mana banjir kali ini tidak hanya melanda Jakarta melainkan juga wilayah Banten dan Jawa Barat," ucapnya.

Menurutnya, inflasi akibat banjir kemungkinan bisa terjadi di wilayah yang jauh dari Jakarta. Sebab, pelaku bisnis akan menaikkan harga karena masalah distribusi dan logistik ke tempat yang sulit dijangkau, misalnya di wilayah Bogor yang mengalami banjir dan longsor.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan banjir yang melanda kawasan Jadetabek sejak Rabu, 1 Januari 2020 tidak akan berdampak pada inflasi jika terjadi secara singkat.
Pasalnya, tidak menyebabkan gangguan stabilitas harga kebutuhan pokok dan memengaruhi laju inflasi nasional. Menurut catatan BPS, inflasi kata dia terjadi Desember 2019 sebesar 0,34 persen.
Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan akibat tingginya permintaan menjelang akhir tahun. []