Medan - Banjir yang mengepung sebagian wilayah di Kota Medan, Sumut, dikabarkan merenggut dua korban jiwa, dan empat warga dinyatakan hilang.
Berdasarkan data dari BPBD, sebanyak 181 jiwa sudah berhasil dievakuasi dengan rincian, anak-anak 50 jiwa, balita 38 jiwa, dewasa 67 jiwa, dan lansia 26 jiwa.
Dua orang dewasa pagi ini berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena terseret arus banjir
Dampak banjir ini, merendam 2.773 rumah, 1983 KK dan 5.965 jiwa. Saat ini, TRC BPBD Kota Medan terus melakukan evakuasi di beberapa tempat yang terkena banjir, di antaranya di Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Medan Dikepung Air
"Informasi yang kami terima, terdapat enam orang dinyatakan hilang, di antaranya lima dewasa dan satu balita. Dari enam orang ini, dua orang dewasa pagi ini berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena terseret arus banjir," tutur Sekretaris BPBD Kota Meda, Nurli.

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan, Sumut, pada Kamis, 3 Desember 2020 malam, menyebabkan sebagian wilayahnya sejak Jumat, 4 Desember 2020 dini hari, terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi antara satu hingga enam meter.
Baca juga: Sindir Petahana, Kampung Aulia Rachman Kena Banjir di Medan Utara
Akibatnya, warga pun mengungsi karena rumah mereka terendam air. Bahkan, petugas pun sudah melakukan evakuasi terhadap warga.
Adapun wilayah yang terendam banjir dikabarkan di kawasan Kampung Lalang, Pinang Baris, Medan Sunggal, Medan Maimun, Medan Johor, dan Medan Denai.
Banjir yang terjadi di wilayah Pinang Baris, menyebabkan arus lalu lintas menuju ke wilayah Kota Binjai, sulit untuk dilalui. []