Bank Sentral AS Isyaratkan Dua Kenaikan Suku Bunga Lagi Tahun 2023 Ini

Bank Sentral mengisyaratkan dua kenaikan tingkat suku bunga lagi tahun ini, dimulai pada awal bulan Juli 2023 nanti
Kepala Bank Sentral AS atau Federal Reserve, Jerome Powell (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) tidak mengubah tingkat suku bunga utama setelah menaikkannya sepuluh kali secara berturut-turut untuk mengatasi inflasi yang tinggi.

Namun, dalam konferensi pers hari Rabu, 14 Juni 2023, Kepala Bank Sentral, Jerome Powell, mengatakan, “Ke depan, pada tahun ini kemungkinan akan ada beberapa kenaikan suku bunga lebih lanjut guna menurunkan inflasi menjadi 2%. Saya akan berbicara lebih jauh tentang kebijakan moneter ini setelah meninjau perkembangan ekonomi yang ada secara singkat.”

Bank Sentral mengisyaratkan dua kenaikan tingkat suku bunga lagi tahun ini, dimulai pada awal bulan Juli 2023 nanti.

Gedung The FedFILE - Gedung The Fed (Bank Sentral Amerika) di Washington, 4 Mei 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Langkah Bank Sentral itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan suku bunga acuan sekitar 5,1% atau yang tertinggi dalam 16 tahun. Langkah ini tampak berhasil menjinakkan inflasi yang pada pertengahan tahun 2022 lalu menginjak ke tingkat tertinggi.

Tetapi para pejabat tinggi Bank Sentral ingin meluangkan waktu untuk mengkaji lebih jauh dampak kenaikan suku bunga terhadap inflasi dan ekonomi secara keseluruhan. Delapan belas pembuat kebijakan di Bank Sentral Amerika memproyeksikan kenaikan tingkat suku bunga utama hingga sekitar setengah poin tahun ini, menjadikan sekitar 5,6%. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bank Dunia Ramalkan Prospek Ekonomi Global yang Suram Terkait dengan Suku Bunga yang Tinggi
Ekonomi dunia kemungkinan akan melambat secara tajam tahun ini, ditunggangi oleh suku bunga tinggi
0
Sektor Perjalanan dan Pariwisata di Jerman Dekati Level Sebelum Pandemi Covid
Jerman mencatat sekitar 40,2 juta orang menginap semalam pada April 2023 – jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya