Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng berinisiasi memproduksi Alat Pelindung Diri (APD). Produksi dilakukan di posko utama gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di kelurahan Lamalaka, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 20 tenaga lokal yang sebelumnya telah mendapat pelatihan secara khusus di Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng dilibatkan.
Baju APD ini akan digunakan untuk penuhi kebutuhan rumah sakit kita dulu.
"Mereka adalah orang-orang terlatih yang telah kita persiapkan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Bantaeng, Andi Irvandi Langgara, Senin, 6 April 2020.

Diketahui hari ini merupakan hari kelima produksi APD. Hingga saat ini, Kabupaten bertajuk Butta Toa ini mampu memproduksi sebanyak 200 masker dan 100 baju APD setiap hari.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertumbuh setiap hari. Produksi yang ada saat ini sudah bisa membantu suplai APD di Sulsel dan di Indonesia.
"Baju APD ini akan digunakan untuk penuhi kebutuhan rumah sakit kita dulu. Setelah itu, kami juga bisa suplai kebutuhan rumah sakit lainnya," kata dia.
Untuk masker, rencananya akan dibagikan secara gratis secara berkala setiap hari. Sedangkan untuk baju APD akan diberikan ke rumah sakit sesuai permintaan.
"Untuk masker kami sudah mulai bagikan ke sejumlah pasar dan tempat umum di Bantaeng," jelasnya.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, produksi ini untuk menutupi kebutuhan APD di sejumlah daerah yang saat ini sedang membutuhkan perlengkapan itu.
"Kami coba mencari solusi atas kebutuhan yang mendesak ini," kata dia.
Dia berharap, APD yang disiapkan ini dapat ikut membantu meringankan kebutuhan tim medis serta semua pihak yang membutuhkan APD. Menurutnya, Bantaeng akan terus berupaya menjadi bagian dari upaya pencegahan Covid-19 ini. []