Jakarta - Nikita Mirzani kembali mengunggah rekaman suara yang diduga berasal dari seorang pria yang diduga adalah mantan suaminya, Sajad Ukra, melalui laman media sosial Instagram pribadinya. Dalam pesan suara tersebut, pria itu menyebut pengacara Hotman Paris Hutapea sebagai germo yang kerap melakukan pelecehan dan kekerasan kepada anak-anak.
"Sampaikan kepada semua orang, bilang sama Fitri (Salhuteru), kasih tahu Hotman Paris, kamu bilang sama mereka semua yang mencoba membantu Nikita, semua uang yang ada di dunia ini tidak akan bisa membantunya!! Allah akan menghancurkan kalian semua dalam hitungan detik! Semua kebohongan, semua kesakitan ini!! Hotman Paris si germo bicara soal anak-anak? (Justru) Dia itu suka melakukan pelecehan kepada anak-anak!," demikian bunyi suara tersebut dalam bahasa Inggris.
Unggahan itu kemudian memantik respon banyak orang termasuk Fitri Salhuteru yang merupakan sahabat dekat Nikita Mirzani. Perempuan yang kerap membantu Niki selama berada di dalam tahanan Polres Jakarta Selatan beberapa waktu lalu itu tidak habis pikir dengan sikap Sajad Ukra.
"Ada manusia yang sifat nya menyerupai iblis untuk menggoda iman kita @nikitamirzanimawardi_17 istigfar," kata dia.
Sementara selebgram Solena Chaniago meluapkan kegeramannya melalui kolom komentar dengan menyematkan akun milik Hotman Paris. Ia juga menyayangkan pernyataan Sajad yang membawa nama tuhan dalam kalimatnya yang oenuh cacian itu.
"What ? he said @hotmanparisofficial the Pimp (Germo). ? Kurang ajar mulut si Sajad ini ya !! Trus bawa2 nama Tuhan setelah mencaci orang," kata dia.
Nikita Mirzani saat ditemui Tagar di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020. (Foto: Tagar/Santi Sitorus)
Sebelumnya, Nikita Mirzani telah sempat mengunggah rekaman suara dari seorang pria yang diduga sebagai Sajad Ukra melalui akun Instagram @nikitamirzanimawardi_17 pada Selasa, 4 Februari 2020 lalu.
Dalam rekaman tersebut, sosok pria itu melontarkan pernyataan dalam bahasa Inggris bahwa Indonesia adalah negara yang korup sehingga ia bisa saja membayar polisi untuk memenjarakan Nikita Mirzani. Perempuan 33 tahun yang akrap disapa Nyai itu kemudian mengartikan ucapan Sajad Ukra lewat keterangan unggahan tersebut.
"Negara elo itu sangat korupsi. Gue bisa bayar polisi untuk masukin elo ke penjara. Itu artinya netizen," kata Nikita.
Baca juga: Sajad Ukra Sebut Polisi Indonesia Bisa Dibayar
Unggahan tersebut juga memancing reaksi warganet yang menuntut pihak kepolisian untuk menangkap pemilik suara dalam unggahan Nikita Mirzani tersebut. []