Denpasar - Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association - INACA), Denon Wiraatmadja meminta kalangan media bisa membantu menyaring berita yang bersifat hoaks mengenai Covid 19. Hal ini penting untuk menghindari gagalnya upaya bersama untuk pemulihan industri pariwisata.
Hal itu diungkapkan Denon saat bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Wakil Gubernur Bali, Denpasar pada Kamis 6 Agustus 2020.
Tidak semua kawasan akan dibuka, hanya yang telah secara baik menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Industri Wisata Bali Butuh Dukungan Promosi Semua Lini
"Kita akan membuat program yang lebih konkrit untuk mengembalikan kepercayaan keamanan transportasi udara atau penerbangan kita," ujar Denon yang hadir bersama jajaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Wagub Cok Ace mengatakan pariwisata Bali dibuka bertahap dan terbatas pada kawasan tertentu. " Tidak semua kawasan akan dibuka, hanya yang telah secara baik menjalankan protokol kesehatanlah yang kita buka, itu pun dengan sertifikasi dari pemerintah daerah," ujarnya.
Cok Ace menambahkan Pemprov Bali telah mengeluarkan pedoman kesehatan di 14 sektor. Panduan ini ditambah pula ketentuan khusus di sektor pariwisata melalui SOP-nya masing-masing.

" Kami cukup bangga, teman-teman pelaku pariwisata yang belum siap secara jujur menyatakan belum siap. Keterlibatan masyarakat juga sampai sekarang masih disiplin dimana desa adat bahkan membuat sanksi tersendiri terkait protokol kesehatan," jelas penglingsir Puri Ubud ini.
Tren yang mulai naik ini, adalah kampanye dan merupakan paket menarik untuk masyarakat.
Penerapan SOP protokol kesehatan tersebut menurut Wagub adalah hal yang akan dikedepankan dalam promosi Bali. Terutama setelah pembukaan pintu wisatawan domestik 30 Juli 2020 dan menjelang pembukaan untuk wisatawan mancanegara (wisman) medio 11 September mendatang.
Selain protokol kesehatan, untuk karyawan hotel misalnya juga dilaksanakan tes Covid-19 secara berkala. Ia berharap mudah-mudahan tidak ada halangan sehingga 11 September pintu wisman ke Bali bisa dibuka. "Selain tentu saja menunggu regulasi pemerintah pusat dan negara lain untuk pembukaan penerbangan," tutur Cok Ace.
Dalam sebuah poling secara virtual melalui webinar, Wagub Cok Ace juga menyebutkan calon wisatawan dari berbagai negara menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk berkunjung ke Bali, bahkan hingga mencapai angka 80 persen. Ia merasa bersyukur penyebaran Covid-19 di Bali tidak separah daerah lain.
Statistik dua minggu terakhir ,tingkat kesembuhan hampir 87%. Sedangkan tingkat kematian hanya 1%. Artinya, grafik kesembuhan di Bali posisinya masuk fase recovery, dimana jauh lebih banyak yang sembuh
Ketua umum PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan momen saat ini adalah dimulainya kampanye traveling sehat guna mendukung dibukanya Bali. "Kampanye ini kita lakukan pertama kali di Bali," katanya.
Baca Juga: Wisata Bali Dibuka Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Menurut Hariyadi, ini juga hendaknya tidak pada wacana mengajak masyarakat secara masif untuk mulai bepergian, tapi pada wacana sebagai wisata sehat , sesuai protokol kesehatan sebagai produk yang akan dijual. "Tren yang mulai naik ini, adalah kampanye dan merupakan paket menarik untuk masyarakat," tuturnya. []