Bali - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Barisan Relawan Jokowi Presiden (DPD Bara JP) Provinsi Bali Ida Ayu Alit Dewi meminta semua pihak agar memberi kesempatan kepada Erick Thohir membenahi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia mengapresiasi Erick yang telah melakukan berbagi terobosan dan efisiensi di BUMN sesuai arahan Presiden Jokowi.
Menurut Ida Ayu, selama ini BUMN terkesan sebagai sarang korupsi dan sejak menjabat menteri, Erick telah melakukan berbagai efisiensi untuk merampingkan BUMN dan menutup pintu korupsi.
"Kita lihat langkah pengungkapan Jiwasraya, Asabri dan bersih-bersih di BUMN yang dilakukan Erick. Terakhir kemarin Erick konsultasi ke KPK terkait pencegahan korupsi di Kementerian BUMN. Saya rasa ini langkah bagus, obyektif, dan harus didukung," kata Ida Ayu.
Ia menambahkan saat ini kondisi bangsa sedang mengalami pandemi Covid-19 dan dampaknya ke bidang ekonomi yang membuat semua komponen bangsa harus bekerjasama.
"Jadi tak perlu membuat statement yang saling menjatuhkan atau berdebat mengenai kebijakan para menteri, seperti kebijakan Menteri BUMN," katanya.

Menurutnya kita harus bersama-sama menjaga stabilitas politik ditengah pandemi Covid-19 yang hingga kini masih menjadi ancaman bagi ekonomi negeri ini.
Ia mengatakan pencegahan pandemi Covid-19 seharusnya menjadi prioritas utama bagi elit politik dan kabinet kerja, agar perekonomian masyarakat kembali bergairah.
"Penanganan Covid-19 lebih prioritas untuk bangsa ini, agar pekerja harian seperti buruh, petani, dan nelayan ekonomiannya bangkit dari keterpurukan," ucapnya.
Ia mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang melakukan gerbong perombakan di sejumlah perusahaan pelat merah.
"Langkah melakukan perombakan di sejumlah perusahaan BUMN adalah hal yang sangat berani, dan saya mengapresiasi dan mendukung perombakan itu," ujarnya.
Dirinya berharap kinerja anak perusahaan BUMN di Indonesia dievaluasi menyeluruh.
"Untuk apa memiliki perusahaan kalau setiap tahun laporannya merugi, rombak semua dan audit menyeluruh," katanya. []