Baru 12 Sopir Ketahuan Sakit Saat Mudik Lebaran 2019

Sebanyak 12 dari 64 sopir bus angkutan mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jaktim, diminta beristirahat karena sakit.
Suasana pemeriksaan kesehatan untuk sopir di Terminal Kampung Rambutan. (Foto: Antara/Andi Firdaus)

Jakarta - Sebanyak 12 dari 64 sopir bus angkutan mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, diminta beristirahat karena sakit.

"12 sopir ini terdeteksi mengalami kelelahan fisik karena istirahat yang kurang. Biasanya mereka begadang karena macet," kata Koordinator Kesehatan Klinik Kesehatan Terminal Kampung Rambutan, Faris Fadli, di Jakarta, Kamis, dilansir dari Antara.

Tim medis dengan didampingi petugas Dishub dari Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan (UPTAJ) Kampung Rambutan, telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 64 sopir itu pada Rabu 29 Mei 2019. Esoknya, menyusul 34 sopir dari sejumlah perusahaan otobus, namun belum didapat laporan secara terperinci.

Kemarin saya sempat dilarang menyetir bus karena saya masih kelelahan dan tidak fokus.

Proses pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan urine untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba, cek darah untuk mendeteksi penyakit, serta pengecekan tensi darah untuk mengukur stamina sopir. Prosesnya sekitar 15 menit hingga diperoleh hasil.

"Kalau yang mengalami penurunan stamina dan konsentrasi, kami berikan vitamin. Semua obat-obatan disesuaikan dengan permintaan pasien dan dokter," katanya.

Sopir yang sakit dipersilahkan menempati ruang istirahat usai minum obat sampai kondisinya pulih.

Muzaki, sopir PO Sampuraning Rahayu, mengatakan agenda pemeriksaan kesehatan itu berlaku wajib dalam rangka mengantisipasi potensi kecelakaan penumpang.

"Kemarin saya sempat dilarang menyetir bus karena saya masih kelelahan dan tidak fokus. Saya memilih istirahat di rumah untuk minum vitamin. Baru pagi tadi saya masuk lagi," katanya.

Meskipun telah disediakan fasilitas kesehatan, tidak semua sopir secara sukarela memeriksakan kesehatan. []

Baca juga:

Berita terkait