Aceh Barat Daya – Jalan aspal hotmix penghubung Desa Kuta Bak Drien dengan Gampong Blang Padang, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh terancam putus. Jalan aspal hotmix ini terkelupas hingga membuat badan jalan mengecil dengan panjang sekitar 40 meter.
Pantauan Tagar, selain terjadi kerusakan pada hotmix badan jalan, kerusakan lain juga terlihat pada beton got pengaman tebing. Beton ini patah dan amblas ke sungai.
Baru dibangun sudah ambruk.
M Ali, warga setempat kepada Tagar mengatakan, amruknya jalan ini sudah sejak satu bulan lalu, padahal jalan itu baru saja dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya, dengan pagu anggaran Rp 4 miliar, dikerjakan oleh CV. Mayang Karya tahun 2019.
“Ia baru dibangun sudah ambruk,” kata M Ali, Kamis, 20 februari 2020 di Abdya.
Dia berharap pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan kembali, sebab, jalan tersebut merupakan akses yang selalu digunakan warga kedua desa. ”Harap kita segera di perbaiki kembali,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Abdya Moch. Tavip mengatakan, ambruknya badan jalan dan beton got disebabkan bencana banjir yang melanda wilayah tersebut satu bulan lalu.
Kata dia, banjir yang melanda Abdya beberapa waktu lalu menyebabkan talud pengaman tebing di aliran sungai Kuta Bak Drien patah dan roboh, sehingga menyebabkan sebagian badan jalan ikut turun.
“Akibat banjir, tapi pihak kontraktor atau rekanan siap untuk melakukan perbaikan kembali aspal hotmixnya,” ujarnya.
Tavip mengaku pihaknya sudah meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana (BPBK) Abdya untuk membangun secara darurat dulu sambil menunggu surat keterangan dari Keuchik (kepada desa) setempat.
”Agar proses pembangunan talud bisa dibangun oleh BPBK,” katanya. []