Bassang, Kuliner Khas Makassar yang Sudah Langka

Satu lagi kuliner khas Makassar yang sudah jaran dijumpai di gang-gang di kota Makassar yakni Basang
Kuliner khas Makassar, Basang. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Berbicara soal kuliner di Kota Makassar seakan tidak akan ada habisnya, bagi masyarakat di luar Makassar kuliner yang melekat baik ditelinga masyarakat seperti coto, pisang ijo, pisang epe, konro, dan lain sebagainya. Dari berbagai kuliner itu, ada satu kuliner khas yang umum digunakan orang Makassar yaitu Bassang.

Bassang adalah kuliner berbahan dasar jagung pulut dimasak dengan menggunakan kuah santan hingga jagungnya empuk, dan dinikmati dengan taburan gula pasir untuk menetralisir rasa tawar dari jagung dan santan.

Bulir jagung itu direndam satu malam lalu dimasak hingga airnya, kemudian tambahkan santan dan daun pandan.

Salah satu penjual Bassang, Daeng Sampara mengakui bahwa saat ini kuliner jenis ini sudah mulai berkurang karena jagung punut yang digunakan membuat Bassang mulai berkurang.

“Dulu waktu masih banyak jagung pulut dari daerah Takalar (salah satu kabupaten di Sulsel) masih sangat banyak, penjual Bassang juga masih banyak,” ujar Daeng Sampara, salah satu penjual Bassang di daerah Tamalanrea, Makassar, Minggu, 19 Januari 2020.

Untuk mendapatkan kuliner ini, biasanya ada penjual yang berkeliling setiap pagi hari, akan tetapi Bassang juga dapat membuat sendiri dari resep sederhana khas Makassar. Pasalnya, kuliner ini merupakan olahan yang cukup mudah membuatnya.

Menurut, Daeng Samppara, Bassang merupakan makanan tempo dulu yang berselera Nusantara. Bahan utamanya berupa jagung pulut khas Sulawesi. Untuk membuatnya, biji jagung pulut yang sudah tua dikeluarkan kulit bijinya sehingga jagung terlihat sangat putih.

“Bulir jagung itu direndam satu malam lalu dimasak hingga airnya, kemudian tambahkan santan dan daun pandan. Masak hingga jagung menjadi empuk. Selanjutnya santan dikentalkan menggunakan campuran tepung terigu dan sedikit air. Lalu diberi garam dan vanili, aduk hingga rata,” lanjut Sampara.

Bassang lebih enak dihidangkan dalam keadaan panas dan diberi gula pasir secukupnya pada waktu disajikan. Rempah-rempah lain bisa saja ditambahkan ke dalam Bassang seperti jahe, tergantung kesukaan masing-masing, misalnya kalau tak suka yang manis boleh tambah penyedap saja.

Untuk menikmati kuliner khas ini, seporsinya dijual hanya dengan harga yang cukup terjangkau di kantong masyarakat, yakni Rp 5 ribu saja untuk satu cup Bassang. []

Berita terkait
Kelezatan Dawet Ireng dan 4 Kuliner Khas Purworejo
Purworejo, Jawa Tengah memiliki sejumlah kuliner lezat dan menggugah selera, berikut ulasannya.
Kuliner Iran Kaya Akan Rempah Bikin Lidah Bergoyang
Iran memiliki kuliner khas yang kaya akan cita rasa rempah dan beberapa kudapan mengugah selera.
Kuliner Khas Pemalang Penambah Nafsu Makan
Daerah asal Pramugari Garuda Siwi Widi Purwanti di Pemalang, Jawa Tengah, memiliki banyak kuliner yang sangat enak dan lezat, berikut ulasannya.