Sleman - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan meninggal di kamar yang berada di bawah jembatan Dusun Seturan Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin, 28 September 2020.
Kapolsek Depok Barat Komisaris Polisi (Kompol) Rachamadiwanto mengatakan korban yang tidak memiliki identitas itu ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 11.30 WIB. “Benar ditemukan pria dalam keadaan meninggal dunia siang tadi. Rumah korban ada di bawah jembatan wilayah Seturan. Korban tanpa identitas,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin, 28 September 2020.
Jika dilihat dari jasadnya, korban diperkirakan meninggal dunia belum lama setelah ditemukan. Jenazah pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yang sedang melintas di bawah jembatan.
Rumah korban ada di bawah jembatan wilayah Seturan. Korban tanpa identitas.
Menurut hasil medis, penyebab korban meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya. Selain korban, polisi juga menemukan sejumlah obat-obatan seperti pil Dexteem Plus. Beserta satu handphone merek Nokia.
Kompol Rachamadiwanto menyebut bahwa korban hanya tinggal seorang diri. Selama ini, korban bekerja sebagai tukang pencari barang-barang bekas atau rongsokan. “Menurut keterangan tim medis, korban meninggal karena sakit jantung. Dalam tubuh korban juga tidak terdapat tanda-tanda kekerasan,” ucapnya.

Kronologi penemuan mayat bermula, kala dua orang saksi bernama Erik warga Prajeksari, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah dan Suparno warga Puluhdadi Caturtunggal, Sleman melintas di wilayah sekitar rumah korban. Kedua saksi kemudian mencium bau tak sedap.
Baca Juga:
- Warga Sleman Ditemukan Membusuk di Kulon Progo
- Evakuasi Jenazah Seperti Protokol Covid-19 di Sleman
- Satgas Covid-19 Evakuasi Korban Epilepsi di Sleman
Saat ditelusuri, bau tersebut berasal dari rumah korban. “Saat dilihat ternyata bau itu bersumber dari tubuh korban yang meninggal,” ujarnya.
Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Depok Barat. Tim langsung mendatangi lokasi kejadian beserta satu Mobile ambilans. Polisi mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. []