Jakarta - Pemain sayap Paris Saint-Germain Angel Di Maria tak peduli siapa yang bakal dihadapi di final Liga Champions, Bayern Munich atau Lyon. PSG sendiri untuk kali pertama tampil di laga puncak kompetisi kasta tertinggi Eropa usai menaklukkan RB Leipzig 3-0 di laga semifinal di Stadion Da Luz atau do Sport Lisboa e Benfica, Lisbon, Rabu, 19 Agustus 2020 dini hari WIB.
Final tahun ini bisa menghadirkan duel sesama tim Ligue 1 Prancis bila Lyon kembali membuat kejutan menyingkirkan Bayern. Namun Bayern memang sedang on fire dan tengah percaya diri.
Terutama setelah membantai Barcelona 8-2 di babak perempat final. Kemenangan besar atas tim raksasa sekelas Barca tentu merupakan pencapaian yang mengesankan.
Ini untuk kali pertama [ke final Liga Champions] bagi klub. Kami ingin melanjutkannya agar impian kami menjadi kenyataan
Apa pun bisa terjadi di laga semifinal itu. Namun Di Maria tak mempermasalahkan siapa yang dihadapi PSG di final. Pasalnya, dia hanya ingin turut mengantarkan PSG mencetak sejarah meraih trofi kuping lebar untuk kali pertama.
"Kami bekerja keras dan menunjukkan permainan terbaik sehingga meraih sukses melangkah ke final. Ini yang penting," ucap Di Maria seperti dikutip laman UEFA.
"Ini untuk kali pertama [ke final Liga Champions] bagi klub. Kami ingin melanjutkannya agar impian kami menjadi kenyataan," katanya.
PSG menunjukkan permainan terbaik di laga semifinal. Meski menghadapi permainan menyerang RB Leipzig, namun Les Parisiens mampu mengungguli mereka.
Di laga itu, kemenangan juara Ligue 1 Prancis ini dibuka oleh sundulan Marquinhos. Ini merupakan gol ke-2 bek tim nasional Brasil ini secara berturut-turut. Sebelumnya di babak perempat final saat menang 2-1 atas Atalanta, dia juga mencetak gol pertama yang menyamakan kedudukan di menit terakhir. Selanjutnya, Eric Maxim Choupa-Moting menjadi penentu kemenangan di injury time.
Gol Marquinhos ke gawang Leipzig diakui membangkitkan semangat rekan-rekannya. Alhasil, Di Maria memperbesar keunggulan PSG. Pemain sayap timnas Argentina ini juga berperan dalam proses terciptanya gol ke-3. Tercatat assist eks bintang Manchester United ini dituntaskan oleh Juan Bernat di menit 56.
"Kami sesungguhnya sudah menghabisi mereka sejak menit pertama. Kini, kami akan susah tidur antara sekarang dan final!" ujar Di Maria yang terpilh sebagai Man of the Match di laga tersebut.
Duo Paris Saint-Germain Angel Di Maria (kiri) dan Neymar membawa tim melaju ke final Liga Champions untuk kali pertama. PSG mengalahkan RB Leipzig 3-0 di laga semifinal di Stadion Da Luz, Rabu, 19 Agustus 2020 dini hari WIB. (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)
"Kami sudah bekerja keras di semua pertandingan dan kami pantas berada di sini [final]. Tak peduli siapa lawan kami, Bayern atau Lyon, kami akan memberikan segalanya," kata dia lagi.
Di Maria berkesempatan meraih trofi Liga Champions di 2 klub berbeda. Dia pernah menjadi juara bersama Real Madrid pada 2014.
Menariknya Di Maria mengangkat trofi di tempat sama di Stadion Da Luz saat mengalahkan Atletico Madrid 4-1. Dirinya juga terpilih sebagai Man of the Match di laga final meski tak mencetak gol.
Thiago Silva Tegaskan PSG Pantas ke Final
Sementara, kapten PSG Thiago Silva menuturkan bila tim pantas ke final Liga Champions. Menurut dia ini merupakan tim terbaik yang pernah dimiliki PSG. Mereka juga mencatat rekor tak terkalahkan di Liga Champions musim ini.
"Musim ini, kami menemukan kembali keseimbangan. Dan ini mrupakan skuat terkuat yang pernah ada, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar lapangan," ujar Thiago.
Baca juga:
Jelang Lawan Atalanta, Pemain PSG Positif Covid-19
Juara Piala Liga Kalahkan Lyon, PSG Raih Quadruple
"Kami akan mempertahankan mentalitas ini. Semua akan mengingat tim ini pernah memenangi Liga Champions," kata dia menegaskan.
Thiago mengakhiri musim bersama PSG setelah kontraknya selesai. Usai Liga Champions, dia bakal mencari klub. Sejumlah klub Eropa sudah membidiknya. Thiago sendiri belum berniat pensiun dan kembali ke Brasil. []