London – Beberapa negara memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap pelawat dari Inggris di tengah-tengah meningkatnya penularan virus corona varian Delta di Inggris. Para ilmuwan mengatakan, mutasi virus Delta lebih menular dan kini menjadi sekitar 95% dari kasus baru Covid-19 di Inggris.
Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan sampai tanggal 30 Juni 2021 jumlah kasus positif Covid-19 di Inggris mencapai 4.800.907 dengan 128.140 kematian.
Stadion Wembley London menjadi tuan rumah kemenangan Inggris atas Jerman dalam kejuaraan sepak bola UEFA Euro, 29 Juni 2021.
Pesan kampanye kesehatan masyarakat di Bandara Heathrow, London, Inggris, di tengah pandemi Covid-19, 29 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Toby Melville)Wembley juga dijadwalkan menjadi tuan rumah babak semifinal dan final piala Euro 2029, namun, Uni Eropa ingin pertandingan itu dipindahkan ke negara lain.
“Karena akan ada banyak orang dan kini stadion penuh, kami sangat khawatir dengan varian Delta," kata Wakil Kepala Komisi Eropa, Margaritis Schinas.
Kecemasan itu diperkuat oleh data Covid-19 dari Skotlandia yang diterbitkan pada Rabu, 30 Juni 2021, yang menunjukkan, hampir dua ribu kasus penularan baru Covid-19 di negara itu terkait dengan penggemar sepak bola yang bepergian ke London pada 18 Juni 2021.
Sejauh ini negara-negara Eropa memberlakukan batasan yang berbeda terhadap pelawat dari Inggris. Jerman telah menyerukan pembatasan di seluruh Uni Eropa (ps/jm)/voaindonesia.com. []
