Begini Cara Kemenhan Tumbuhkan Nasionalisme di Kalangan Milenial

Salah satu cara Kemenhan yaitu dengan metode yang menyesuaikan hobi dan kebutuhan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta dan Analis Madya Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Inf Alex Batoek saat Sosialisasi Bela Negara Milenial di Yogyakarta. (Foto : Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta, (Tagar 31/3/2019) - Tidak sulit  menanamkan patriotisme, nasionalisme dan bela negara di kalangan anak muda. Salah satu caranya dengan metode yang menyesuaikan hobi dan kebutuhannya.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memiliki strategi dalam upaya meningkatkan rasa bela negara di kalangan generasi milenial itu. Beda umur beda pula cara penyampaiannya. 

"Ada cara tersendiri bagi anak milenial," kata Analis Madya Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Inf Alex Batoek usai Sosialisasi Bela Negara Milenial di Yogyakarta, Minggu (31/3).

Menyelami kehidupan anak muda, hobi dan kebutuhannya. Itu caranya. 

"Film bertemakan nasionalisme cukup efektif dalam meningkatkan  heroisme di kalangan anak muda untuk cinta terhadap bangsa sendiri," kata Alex.

Kemenhan pernah membuat film bertema nasionalisme. Pesan yang disampaikan, bagaimana ada rasa tanggung jawab bela negara. 

"Kita pernah bikin film Seteru, hasilnya cukup efektif," tegasnya.

Secara garis besar, film yang dirilis 2017 ini merefleksikan kondisi Tanah Air yang sedang terkoyak dan ancaman disintegrasi.

Film berdurasi 1 jam 40 menit ini disutradarai Hanung Bramantyo dengan menghadirkan bintang tamu Atlet timnaa bola voli Yolla Yuliana dan peraih medali emaa SEA Games 2013 Triady Fauzy Sidiq.

"Film Seteru ini menceritakan pertengkaran di kalangan remaja sekolah, lalu berdamai. Persaingan geng motor bisa damai," kata Alex.

Nah, Indonesia butuh film-film seperti itu. Memang mahal biayanya, tapi cukup efektifdalam menumbuhkan rasa nasionalisme. Kemenhan akan membuat film serupa. 

"Memang sangat perlu membuat metode penyampaian yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman, sesuai kebutuhan anak muda," jelasnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan, pemerintah harus lebih kreatif luntuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air di kalangan generasi milenial. 

"Untuk membuat film bertema nasionalisme, libatkan seniman dan sutradara agar hasilnya memuaskan," ujarnya.

Jika perlu, kata dia,  pemerintah mendorong sineas membuat film-film kepahlawanan dan memberikan subsidi. 

"Memang sudah berjalan, tetapi perlu ditingkatkan. Bagaimana agar film-film heorisme itu membanjiri bioskop. Paling tidak di media sosial," jelasnya.

Menurut dia, banyak pahlawan Indonesia yang layak difilmkan. Belum lama ini, film Sultan Agung dirilis. 

"Kami berharap sineas-sineas Indonesia lebih aktif membuat film nasionalisme," pintanya. []

Berita terkait